Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi terpilih menjadi tokoh penggerak ekonomi dan UMKM dari tvOne melalui kisah inspiratif kepemimpinannya.
"Ini bukan tentang satu nama, tetapi tentang jutaan perempuan yang setiap hari bekerja, berinovasi dan memberi makna bagi lingkungannya," kata Diana di Jakarta, Kamis.
Diana menerima penghargaan itu saat memperingati Hari Ibu dengan menyoroti peran perempuan yang melampaui batas formal, menghadirkan kisah-kisah inspiratif tentang kepemimpinan, ketulusan dan keberanian mengambil peran strategis di tengah tantangan ekonomi.
Dijelaskan, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi Diana Dewi dalam mendorong penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya melalui pemberdayaan UMKM, komunitas usaha dan peran perempuan dalam ekosistem bisnis.
Momen ini menjadi ruang refleksi bahwa kontribusi perempuan tidak berhenti pada ranah domestik, melainkan hadir sebagai penggerak perubahan sosial dan ekonomi. "Perempuan bukan pelengkap pembangunan, melainkan motor penggeraknya," katanya.
Baca juga: Kadin Jakut diharapkan jadi lokomotif kolaborasi antarpihak
Baca juga: Kadin DKI ingatkan dampak ekonomi akibat kerusakan lingkungan
Selama ini, Diana Dewi dikenal aktif membangun kolaborasi lintas sektor untuk memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi mampu naik kelas dan berdaya saing.
Dirinya berharap semakin banyak perempuan berani mengambil peran strategis dalam dunia usaha dan kepemimpinan. "Ekonomi inklusif hanya dapat terwujud ketika perempuan dilibatkan secara aktif dan setara," katanya.
Penghargaan serupa telah beberapa kali diterimanya sebagai bentuk pengakuan atas kerja kerasnya selama ini.
Sebelumnya, Diana Dewi telah menerima penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Pemberdayaan Ekonomi Umat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Tokoh Wanita Penggerak Ekonomi&UMKM Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu "Lifetime Achievement Award" di ajang Malaysia Industry Award (MINDA) 2025, di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
