Di Jakarta Barat sudah ada 132 kasus campak

2 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Kasus campak di Jakarta Barat hingga saat ini mencapai 132 kasus sehingga Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) setempat sudah melakukan upaya pengawasan dan tata laksana khusus serta imunisasi massal.

"Hingga Selasa (16/9), ada 132 kasus campak di Jakarta Barat," kata Kepala Sudinkes Jakarta Barat Erizon Safari saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah dan sedang meningkatkan pengawasan dan imunisasi massal (outbreak response immunization/ORI) termasuk imunisasi kejar, khususnya di Cengkareng.

Adapun pengawasan, kata Erizon, dilakukan dengan tata laksana kasus dan pemantauan ketat kontak erat. "Serta pengiriman spesimen campak," kata dia.

Erizon pun meminta masyarakat untuk aktif dan responsif mendukung pencegahan penyakit campak dengan melakukan sejumlah upaya.

"Warga diharapkan melakukan vaksinasi campak rubella sesuai jadwal. Kemudian menerapkan perilaku hidup bersih sehat dan datang ke fasilitas kesehatan jika bergejala ruam," kata Erizon.

Lebih lanjut, terkait 38 kasus di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Erizon membantah klaim bahwa jumlah kasus itu sudah tergolong kejadian luar biasa (KLB).

"Ini respons peningkatan kasus campak terutama di Cengkareng. Namun Dinkes sampai saat ini belum pernah secara resmi menyatakan bahwa sudah terjadi KLB. Karena kalau KLB, maka banyak hal yang harus disesuaikan termasuk pembiayaan di RS," kata Erizon.

Erizon menegaskan bahwa masyarakat perlu melakukan sejumlah langkah pencegahan.

"Seperti yang sudah disampaikan tadi, vaksinasi, perilaku hidup bersih dan segera berkonsultasi jika bergejala ruam," kata Erizon.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 218 kasus campak per awal September 2025, ditambah dengan 63 kasus rubella, tanpa ada kematian di Kota Jakarta.

"Kasus campak di DKI Jakarta itu sempat naik. Ada 218 kasus pada awal September dan juga ada 63 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi. Alhamdulillah, tidak ada kematian yang dilaporkan sampai dengan saat ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam seminar bertema “Cegah Campak dari Rumah Kita” di Jakarta, Selasa (9/9).

Dia menyebutkan kasus campak tersebut, di antaranya ditemukan di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng dengan total 38 total kasus positif campak.

Baca juga: Ini kata Pemkot Jakut terkait KLB Campak di Semper Barat

Baca juga: Ini langkah Sudinkes tangani KLB campak di Kapuk Jakbar

Baca juga: Pramono pastikan kasus campak di Jakarta tidak naik signifikan

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |