Jakarta (ANTARA) - Dewa United Banten dan Rans Simba Bogor kembali bertemu di babak playoff IBL setelah dua tahun sebelumnya juga berhadapan di babak gugur, namun saat ini dalam laga semifinal IBL 2025, Kamis (10/7) malam.
Pertemuan ini menjadi ulangan duel panas di babak putaran pertama Playoff IBL 2023, saat Dewa United membalikkan ketertinggalan dari Rans untuk menang 2-1 dalam seri best of three.
Kini, keduanya kembali bersua dalam fase yang lebih tinggi, dengan misi yang sama-sama ambisius untuk memburu tiket Final IBL perdana dalam sejarah klub mereka.
Baca juga: Kapten Dewa United: Pemain lokal telah jadi motor utama tim
Rans Simba Bogor akhirnya mematahkan kutukan playoff yang selama ini menghantui mereka. Sejak bergabung ke IBL pada 2022, tim ini selalu terhenti di putaran pertama, namun musim ini menjadi titik balik dengan pencapaian semifinal pertama dalam sejarah tim.
Sementara itu, Dewa United Banten kembali menunjukkan konsistensi mereka sebagai salah satu kekuatan utama IBL. Ini adalah semifinal ketiga beruntun bagi skuad asal Banten tersebut dalam tiga musim terakhir. Namun, tiket ke final masih menjadi target yang belum tercapai dan selalu membuat tim Banten ini penasaran.
Baca juga: Jordan sebut Dewa United harus "all-out" saat hadapi Rans di semifinal
Dalam sejarah pertemuan sebelumnya di Playoff IBL 2023, Rans sempat memimpin lewat kemenangan 67–57 di Game 1. Namun Dewa United membalas dengan kemenangan 76–67 di Game 2, dan mengunci tiket semifinal lewat kemenangan meyakinkan 76–62 di Game 3.
Setelah pertemuan itu, kedua tim melakukan perombakan dan pembangunan tim yang kini hadir dengan komposisi serta kekuatan baru. Seri semifinal yang menggunakan format best of three ini dipastikan akan berlangsung ketat dan penuh tensi, mengingat keduanya memiliki sejarah persaingan yang seimbang dan ambisi yang sama besar.
Baca juga: RANS Simba Bogor jadi penantang serius di IBL 2025
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.