Jakarta (ANTARA) - Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat (Department of Government Efficiency/DOGE) dikabarkan tengah mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memangkas hingga setengah dari total regulasi federal yang berlaku.
Menurut laporan The Washington Post, dilansir dari Tech Crunch pada Senin, alat tersebut dinamakan DOGE AI Deregulation Decision Tool dan ditargetkan menganalisis sekitar 200.000 regulasi pemerintah untuk mengidentifikasi aturan mana saja yang tidak lagi diwajibkan oleh hukum.
Laporan tersebut mengutip presentasi PowerPoint tertanggal 1 Juli 2025 yang menyebut bahwa alat AI ini diharapkan dapat menyelesaikan misinya tepat setahun setelah Presiden Donald Trump kembali menjabat di Gedung Putih. Masih dari sumber yang sama, proyek ini tampaknya sudah berjalan.
Presentasi internal tersebut menyebutkan bahwa DOGE AI telah digunakan untuk meninjau regulasi di Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (Department of Housing and Urban Development/HUD) serta untuk menyusun "100 persen dari proses deregulasi" di Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (Consumer Financial Protection Bureau/CFPB).
Seorang juru bicara Gedung Putih menanggapi bahwa “belum ada satu pun rencana yang disetujui atau diberi lampu hijau secara resmi”, namun ia tetap memberikan pujian terhadap tim DOGE, menyebut mereka sebagai “yang terbaik dan tercerdas dalam bidangnya.”
DOGE AI Deregulation Decision Tool menjadi alat baru yang tengah dikembangkan DOGE. Alat AI lain yang sebelumnya dikembangkan oleh DOGE dilaporkan memiliki rekam jejak yang bermasalah, termasuk alat yang dilaporkan kerap mengalami “halusinasi” terkait ukuran kontrak di Departemen Urusan Veteran.
Baca juga: Perplexity AI ajukan penawaran untuk bangun kembali TikTok di Amerika
Baca juga: Apple gelontorkan investasi senilai Rp8.172 triliun di Amerika Serikat
Baca juga: Indonesia gandeng investasi Amerika untuk capaian Visi Digital 2045
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.