Demo di Jakarta, situasi kawasan Tanjung Priok terpantau kondusif

3 weeks ago 13

Jakarta (ANTARA) - Demo Jakarta berlangsung di pusat kota, sementara situasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara tetap kondusif, aktivitas bongkar muat pelabuhan berjalan normal, arus lalu lintas lancar, dan masyarakat beraktivitas tanpa hambatan.

Pantauan ANTARA di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat siang pukul 13.35 WIB, kondisi terbilang kondusif dengan aktivitas masyarakat dan kendaraan berlangsung normal tanpa gangguan.

Sejumlah truk kontainer tampak keluar masuk area Pelabuhan Tanjung Priok, sementara arus lalu lintas di jalan utama terpantau lancar tanpa adanya hambatan signifikan dari aktivitas logistik maupun transportasi umum.

Dari gerbang utama pelabuhan, aktivitas kendaraan keluar masuk tetap berjalan normal, menunjukkan operasional logistik di kawasan tersebut tidak terpengaruh oleh adanya aksi demonstrasi di pusat kota.

Pengendara sepeda motor dan kendaraan pribadi tetap melintas dengan tertib baik roda dua maupun roda empat. Bus jurusan Tanjung Priok-Merak juga terlihat beroperasi seperti biasa.

Warga yang beraktivitas di sekitar pelabuhan tidak menunjukkan akan melakukan pergerakan unjuk rasa sehingga masyarakat tetap dapat bekerja dan beraktivitas dengan normal.

Situasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara terpantau kondusif saat adanya aksi unjuk rasa di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). ANTARA/Harianto

Hingga siang hari, belum ada indikasi akan adanya pergerakan massa dari wilayah utara Jakarta menuju lokasi demonstrasi, situasi terjaga kondusif dan arus lalu lintas berlangsung terkendali.

Seperti diketahui, demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR berakhir ricuh pada Kamis (28/8) malam.

Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan.

Dalam kerusuhan tersebut, seorang pengemudi ojol tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob yang diduga terjadi di wilayah Pejompongan.

Kendaraan taktis tersebut lanjut memacu kecepatan dan meninggalkan lokasi setelah kejadian, sementara korban meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut. Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi.

Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajaran penegak hukum agar insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob yang mengakibatkan tewasnya pengemudi ojek online (ojol) diusut secara tuntas dan transparan.

Pernyataan Presiden Prabowo tersebut menanggapi insiden memilukan atas meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan akibat kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas saat pembubaran aksi unjuk rasa Kamis (28/8) malam.

"Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," kata Presiden Prabowo dalam video keterangan pers dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat.

Dalam rekaman video yang diambil dari kediamannya di Hambalang, Presiden menegaskan bahwa petugas yang terlibat dalam insiden itu harus bertanggung jawab.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |