Delegasi jurnalis kunjungi bekas markas CPC selama anti Jepang

3 weeks ago 9

Chongqing (ANTARA) - Delegasi jurnalis dari berbagai negara mengunjungi Museum Peringatan Revolusi Hongyan di Kota Chongqin, China, Selasa, yang merupakan bekas markas Selatan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC) selama perang anti Jepang.

Kunjungan dilakukan setelah para jurnalis yang diundang Departemen Internasional CPC tersebut meninjau Komunitas Minzuchan yang merupakan tempat menampung warga senior di kota tersebut dengan penyediaan fasilitas yang cukup lengkap dan nyaman.

Museum tersebut terletak di tepi Sungai Jialiang, Desa Tebing Merah, Tebing Zengjia dan bekas lokasi "Xinhua Daily" yang terletak di bukit.

Baca juga: Pimpinan CPC perkenalkan Chongqing ke delegasi media dan partai

Menurut petugas setempat, Museum Sejarah Revolusi Hongyan Chonqin didirikan pada 2007 yang merupakan lembaga publik tingkat biro dengan pendanaan penuh dari pemerintah.

Terowongan yang dimanfaatkan untuk lokasi tempat makanan khas setempat Chongqing Hotpot. ANTARA FOTO/Agus Setiawan (1)

Pendirian museum untuk melindungi warisan budaya revolusioner Hongyan, studi sumber daya budaya revolusioner, eksplorasi semangat Hongyan dan penyebaran ilmu pengetahuan sejarah revolusioner.

Museum ini memiliki Monumen Revolusi Hongyan Chongqing, Monumen Revolusi Gunung Gele, aula pameran sejarah Partai Komunis di Tiongkok dan beberapa kelompok warisan budaya lainnya.

Museum juga memiliki 42 situs peninggalan seperti Situs Peringatan Perang Anti Jepang dan sejumlah peninggalan bersejarah di bawah Pemerintah Chongqin.

Baca juga: Museum CPC catat lebih dari 3,5 juta kunjungan sejak diresmikan

Ditempat tersebut generasi lama proletar revolusioner seperti Mao Zedong, Zhou Enlai dan Dong Bivu bekerja serta tinggal.

Setelah selesai dari museum peserta diajak ke rumah makan Chongqing Hotpot, makanan khas setempat, yang memanfaatkan terowongan panjang yang dibangun untuk menyiapkan warga dari ancaman bom oleh Jepang.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |