Dekopin Jateng: Koperasi Merah Putih perlu libatkan tokoh masyarakat

1 month ago 11
keberadaan tokoh masyarakat dalam keanggotaan koperasi berperan meningkatkan kepercayaan terhadap keberlangsungan Koperasi Merah Putih

Semarang (ANTARA) - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Jawa Tengah menilai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih perlu melibatkan tokoh-tokoh masyarakat untuk berperan dalam keanggotaan koperasi di masing-masing wilayah.

"Nanti bisa mengajak potensi yang ada, seperti tokoh-tokoh masyarakat di situ untuk masuk ke dalam koperasi," kata Ketua Dekopin Jateng Andang Wahyu Triyanto di Semarang, Minggu.

Menurut dia, keberadaan para tokoh masyarakat di dalam keanggotaan koperasi berperan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keberlangsungan Koperasi Merah Putih.

"Kemudian, tunjukkan bahwa yang dilakukan oleh koperasi betul-betul yang menjadi kebutuhan dasar, terutama dari masyarakat yang ada di wilayahnya," katanya.

Diakuinya, bahwa koperasi sekarang ini menghadapi krisis kepercayaan dari masyarakat sehingga Koperasi Merah Putih menjadi momentum untuk menjawab keraguan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa permasalahan pertama yang dihadapi koperasi adalah mengenai keorganisasian, sebab tidak semua desa memiliki sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola koperasi.

"Kedua, literasi keuangan. Jadi, organisasinya ini harus dikelola bagus. Literasi keuangan dan manajemen itu harus sesegera mungkin dikuasai," kata Anggota DPRD Jateng itu.

Keberadaan Koperasi Merah Putih, kata dia, juga tidak mematikan koperasi yang sebelumnya sudah ada, tetapi justru menumbuhkan atau mengembangkannya.

"Kalau di desa itu sudah ada potensi koperasi, misalnya badan usaha milik desa (BumDes), maka itu dibentuk menjadi koperasi. Jadi, sebetulnya Koperasi Merah Putih bukan untuk mematikan koperasi yang sudah ada," katanya.

Ia menyebutkan banyak potensi yang bisa dikembangkan Koperasi Merah Putih sesuai dengan wilayahnya, misalnya untuk penyaluran kebutuhan pokok, termasuk beras hingga elpiji.

Bisa juga, kata dia, berdasarkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut, seperti di Jepara dengan potensi industri mebel.

"Kalau nanti ke depan potensinya bagus, koperasi ini bisa menjadi pelaku ekspor. Misalkan teman-teman di Jepara melalui koperasi industri mebel, dan sebagainya," kata Andang.

Berdasarkan data, setidaknya ada 8.563 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh wilayah di Jateng yang proses badan hukumnya sudah rampung.

Baca juga: Gubernur Jateng pastikan 8.603 desa siap bentuk Koperasi Merah Putih

Baca juga: Gubernur Jateng hadiahkan koperasi buruh sambut May Day

Baca juga: Empat koperasi di Jateng jadi percontohan koperasi hijau

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |