Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente meredam kontroversi terkait dilepasnya Lamine Yamal dari skuat La Roja.
Dia justru menekankan pentingnya peran jangka panjang winger muda tersebut menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia pada Minggu (16/11).
"Kabar terbaik adalah dia masih punya 15 tahun bersama kami," ujar De la Fuente yang dikutip dari Football Espana pada Sabtu.
"Kami harus memikirkan masa kini dan masa depan. Masa kini berarti mengandalkan pemain yang ada, menang, dan hampir memastikan kualifikasi — itu yang menjadi fokus kami."
Yamal, bintang muda Barcelona berusia 18 tahun, dilepas dari skuat pada Selasa setelah mendapatkan perawatan cedera pangkal paha, cedera yang telah membuatnya absen dalam lima pertandingan Barca musim ini.
Baca juga: Yamal dicoret dari skuad Spanyol untuk lawan Georgia dan Turki
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengungkapkan bahwa sang pemain menjalani prosedur radiofrekuensi invasif pada hari Senin, tepat ketika pemusatan latihan tim nasional dimulai.
De la Fuente sempat menyebut frustrasi dengan situasi ini sebagai sesuatu yang belum pernah dia temui sebelumnya, tetapi kini memilih meredakan ketegangan.
Pelatih berusia 63 tahun itu menegaskan bahwa tim tetap fokus pada pertandingan terdekat.
"Segala hal bisa diperbaiki, dan kami akan mencoba memperbaiki semua area. Namun, yang paling penting adalah penampilan besok. Kami dalam kondisi baik dan harus terus berkembang," katanya.
Yamal tampil impresif bersama Barcelona musim ini dengan torehan enam gol dan enam assist dalam 11 penampilan.
Baca juga: Barcelona bela performa Lamine Yamal
Meski tanpa sang wonderkid, Spanyol tetap berada dalam posisi kuat. La Roja memuncaki Grup E dengan 12 poin dari empat pertandingan, mencetak 15 gol tanpa pernah kebobolan.
Spanyol akan lolos ke putaran final Piala Dunia bila mengalahkan Georgia dan Turki gagal menang atas Bulgaria, atau bila mereka bermain imbang sementara Turki kalah.
"Tujuan kami adalah lolos ke Piala Dunia," tegas De la Fuente.
"Apa pun hasil di fase ini, kami ingin menang untuk mengamankan posisi. Itu berarti bekerja keras dan melakukan segalanya dengan benar agar peluang menang semakin besar."
Spanyol datang ke Tbilisi dengan percaya diri, berbekal 29 laga tak terkalahkan di ajang kompetitif termasuk kemenangan 4-0 atas Bulgaria bulan lalu.
"Sangat sulit untuk terus menang, tetapi kami ingin melanjutkannya, satu laga demi satu laga, satu hari demi satu hari," ujar De la Fuente.
"Sesekali penting untuk tetap berpijak di tanah. Apa yang tim ini lakukan sangat sulit, tetapi kami ingin terus berkembang."
Baca juga: Mikel Merino cetak brace, Spanyol kalahkan Bulgaria dengan skor 4-0
Baca juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































