China tolak tarif baru AS

3 hours ago 1

Beijing (ANTARA) - China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang keputusan AS untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen pada barang-barang yang diimpor dari China lagi, kata juru bicara Kementerian Perdagangan pada hari Selasa.

China akan mengambil tindakan balasan untuk melindungi hak-hak dan kepentingannya sendiri, kata jubir itu.

China merupakan salah satu negara dengan kebijakan antinarkoba yang paling ketat dan ditegakkan secara tegas di dunia, sebut jubir itu. China dan AS telah terlibat dalam kerja sama antinarkoba yang luas dan mendalam, bahkan mencapai berbagai hasil yang luar biasa.

Kendati demikian, AS telah berulang kali mengalihkan kesalahan dan memberlakukan tarif tambahan terhadap impor dari China, menyebut isu fentanil sebagai dalih mereka.

"Apa yang telah dilakukan oleh pihak AS merupakan tindakan khas unilateralisme dan intimidasi yang mengabaikan fakta-fakta, aturan perdagangan internasional, serta suara semua pihak," papar jubir tersebut.

Pemberlakuan tarif secara sepihak oleh AS melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), merusak sistem perdagangan multilateral, dan tidak hanya gagal menyelesaikan masalahnya sendiri, tetapi juga mengganggu kerja sama ekonomi dan perdagangan China-AS serta tatanan perdagangan internasional yang normal, menurut jubir itu.

China mendesak AS untuk menghormati hak-hak dan kepentingan negara lain serta segera mencabut tindakan tarif sepihak yang tidak masuk akal dan tidak berdasar, yang merugikan pihak lain tanpa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri.

"China berharap Amerika Serikat akan melihat dan menangani isu-isu dengan cara yang objektif dan rasional, serta segera kembali ke jalur yang benar dalam menyelesaikan perbedaan dengan tepat melalui dialog yang setara sesegera mungkin," ujar jubir itu.

AS telah mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap produk-produk yang diimpor dari China, efektif berlaku mulai 4 Maret. Langkah ini menyusul tarif tambahan 10 persen yang sebelumnya diberlakukan oleh AS terhadap produk-produk impor dari China pada Februari tahun ini.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |