China minta AS adil dalam penjualan TikTok

3 hours ago 4

Istanbul (ANTARA) - China menyatakan mereka berharap ada solusi yang sesuai hukum negara itu dan kepentingan yang seimbang setelah pengelolaan TikTok diserahkan ke Amerika Serikat.

Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yongqian pada Kamis (26/12).

Dia mengatakan konsensus tersebut sesuai dengan pembicaraan telepon kedua kepala negara.

Tim ekonomi dan perdagangan kedua pihak sebelumnya menyepakati kerangka dasar untuk menyelesaikan masalah TikTok melalui kerja sama yang saling menghormati dan konsultasi setara.

He mengatakan dirinya berharap AS bisa bekerja searah dengan China, menunaikan kewajiban secara sungguh-sungguh, menciptakan lingkungan bisnis yang "adil, terbuka, transparan, dan nondiskriminatif" bagi perusahaan China.

AS juga diharapkan dapat mendukung hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral yang "stabil, sehat, dan berkelanjutan."

Pekan lalu, TikTok meneken kesepakatan untuk menjual operasinya di AS kepada perusahaan patungan baru yang dipimpin Amerika, yang melibatkan termasuk raksasa teknologi Oracle. Langkah itu diambil untuk mengamankan masa depan aplikasi tersebut di AS.

Transaksi itu dilakukan untuk merespons undang-undang AS yang disahkan tahun lalu, yang mewajibkan ByteDance, perusahaan induk TikTok asal China, melepas 80 persen asetnya di AS. Jika tidak, aplikasi tersebut akan dilarang penggunaannya di seluruh AS.

Sumber: Anadolu

Baca juga: TikTok serahkan sebagian bisnisnya di Amerika Serikat kepada investor
Baca juga: AS dan China mencapai kesepakatan final tentang TikTok

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |