China kendalikan pergeseran demografis dengan dukung kelahiran anak

6 days ago 4

Beijing (ANTARA) - Seiring populasi China terus berkurang dan menua, serangkaian langkah yang diumumkan dalam laporan kerja pemerintah tahun ini diharapkan dapat membantu menjaga ketahanan demografi di salah satu negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Menurut laporan yang diajukan ke sesi tahunan legislatif nasional untuk dibahas pada Rabu (5/3), China akan merumuskan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran, memberikan subsidi perawatan anak, mendorong pendidikan prasekolah gratis secara bertahap, dan sebagainya.

Langkah-langkah gabungan ini diharapkan dapat meringankan beban keuangan keluarga dan membantu menopang angka kelahiran, kata Gong Weijuan, seorang penasihat politik nasional sekaligus wakil presiden Universitas Yangzhou.

Meski populasinya mengalami perubahan, China terus menarik kekuatan dari angkatan kerjanya yang besar, dengan 858 juta warga usia kerja tercatat di negara itu pada akhir 2024, mencakup 60,9 persen dari total populasi.

Populasi dengan 1,4 miliar jiwa, yang diperkaya oleh peningkatan pendapatan dan pendidikan, memberikan potensi konsumsi berkelanjutan dan mendorong peningkatan konsumsi, kata Huang Qunhui, seorang penasihat politik nasional dari Institut Ekonomi di bawah Akademi Ilmu Sosial China.

Dengan ddemografi yang terus menopang produktivitas dan permintaan domestik yang kuat, China secara aktif membina talenta, dengan pendidikan dan inovasi memainkan peran yang semakin besar dalam mendorong kemajuan ekonomi.

China akan terus meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan mengembangkan mekanisme yang baik untuk alokasi sumber daya pendidikan yang lebih baik sebagai respons terhadap perubahan demografis, dan menggandakan upaya untuk membina para inovator kelas atas, personel yang sangat dibutuhkan di bidang-bidang utama, dan pekerja dengan keterampilan tinggi, menurut laporan itu.

Lanskap AI yang berkembang pesat, yang terlihat pada kemajuan DeepSeek, menunjukkan bagaimana inovasi yang digerakkan oleh talenta mendorong pembangunan ekonomi China.

Dalam konferensi pers pada Selasa (4/3), Lou Qinjian, juru bicara untuk sesi ketiga Kongres Rakyat Nasional (National People's Congress/NPC) China ke-14, memuji keberhasilan DeepSeek sebagai bagian dari kebangkitan AI di China, menyanjung talenta muda perusahaan tersebut sebagai kekuatan pendorong di balik kemajuan teknologi di negara itu.

Tenaga kerja terampil di China terus berkembang dan kini jumlahnya melampaui 200 juta, termasuk kumpulan talenta sangat terampil yang berjumlah lebih dari 60 juta. Negara itu juga memiliki tenaga kerja penelitian dan pengembangan (litbang) terbesar di dunia.

Didorong oleh basis talenta yang terus berkembang dan ditingkatkan, ekonomi China yang digerakkan oleh inovasi mencatatkan kemajuan pesat. Pada 2024, output nilai tambah dari pendorong pertumbuhan baru, termasuk industri serta bentuk dan model bisnis baru, meningkat menjadi lebih dari 18 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara output nilai tambah dari manufaktur teknologi tinggi tumbuh 8,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), melampaui pertumbuhan industri secara keseluruhan sebesar 3,1 poin persentase.

Penuaan dan penurunan populasi adalah tantangan yang dihadapi oleh banyak negara. Meski industrialisasi yang cepat di China membawa tantangan-tantangan ini datang lebih awal dibanding banyak negara lain, China secara proaktif mengatasinya dengan kebijakan-kebijakan tertarget.

China menghapus kebijakan satu anak yang telah diterapkan selama puluhan tahun dan mengumumkan dukungan bagi pasangan yang ingin memiliki anak ketiga. Sejak saat itu, pemerintah lokal menerapkan serangkaian langkah stimulus untuk persalinan, termasuk subsidi, perluasan cakupan asuransi, cuti melahirkan yang diperpanjang, dan lebih banyak fasilitas penitipan anak.

Pada saat yang sama, kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan perawatan warga lanjut usia (lansia) memungkinkan China untuk mengimbangi dampak dari masyarakatnya yang menua dengan lebih baik. Laporan kerja pemerintah tersebut berjanji untuk memajukan layanan perawatan lansia di rumah yang didukung masyarakat dan memperkuat layanan perawatan lansia di daerah pedesaan.

"China berada di persimpangan di mana dividen populasi dan talenta bertemu," kata Du Peng, dekan Fakultas Kependudukan dan Kesehatan di Universitas Renmin China, seraya menambahkan bahwa tenaga kerja nasional tetap melimpah dan kumpulan talenta negara itu sedang berkembang, membangun fondasi bagi transisi China ke ekonomi yang digerakkan oleh talenta.

Banyak juga yang melihat sisi positif dari populasi yang menua. Ekonomi perak China muncul sebagai pendorong pertumbuhan utama, yang saat ini bernilai 7 triliun yuan (1 yuan = Rp2.254). Menurut sebuah survei dari penyedia layanan analisis data iiMedia Research, ekonomi perak diperkirakan akan mencapai skala 30 triliun yuan per 2035.

"Permintaan dari populasi lansia di China terus meningkat dan mendorong pertumbuhan baru di sektor jasa, yang meliputi bidang-bidang seperti pendidikan, layanan medis, keuangan, dan teknologi," ujar Jin Li, penasihat politik nasional China sekaligus wakil rektor Universitas Sains dan Teknologi Selatan.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |