Phnom Penh (ANTARA) - China akan terus memberikan beasiswa pemerintah kepada Kamboja, mendukung pembentukan mekanisme dialog dan pertukaran kaum muda antara kedua negara, serta mendorong lebih banyak pertukaran di tingkat lokal, termasuk pertukaran antara media dan wadah pemikir (think tank), untuk semakin mempererat kedekatan rakyat kedua negara, paparnya.
Sang presiden menyerukan agar kedua negara mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dan lebih efektif untuk secara tegas memberantas perjudian daring dan penipuan telekomunikasi, serta untuk menjaga stabilitas sosial dan tatanan pertukaran yang normal di antara negara-negara regional.
Xi mengatakan bahwa China dan Kamboja, sebagai kekuatan penting di Global South, harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai perdamaian, persatuan, dan kerja sama.
Dia menyerukan kepada kedua belah pihak untuk menentang penindasan unilateral, menerapkan multilateralisme sejati, dengan tegas menentang konfrontasi blok, memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam kerangka kerja ASEAN dan Kerja Sama Lancang-Mekong, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan pembangunan regional yang telah dicapai dengan susah payah, guna berkontribusi dalam mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Sementara itu, Hun Manet mengatakan bahwa Kamboja dan China telah lama saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain dengan setara, serta memuji China sebagai sahabat yang paling dapat diandalkan dan terpercaya bagi Kamboja.
Dia mengatakan bahwa kunjungan Xi memiliki makna yang sangat penting, yang akan memperdalam kepercayaan politik antara kedua negara dan secara efektif mendorong pembangunan komunitas Kamboja-China yang tahan terhadap segala situasi dengan masa depan bersama di era baru.
Memuji berbagai pencapaian China dalam pembangunan ekonomi dan sosial, Hun Manet mengatakan bahwa dirinya sangat yakin di bawah kepemimpinan kuat Xi Jinping, China akan mencapai Tujuan Seratus Tahun Kedua sesuai dengan yang dijadwalkan. Dia berterima kasih kepada China atas dukungannya yang kuat terhadap pembangunan ekonomi Kamboja dan atas peranannya dalam menjaga kedaulatan negaranya.
PM tersebut juga mengatakan bahwa Kamboja dengan tegas berpegang teguh pada kebijakan Satu China dan mendukung China dalam menjaga kedaulatan serta integritas teritorialnya, seraya menegaskan bahwa Kamboja berkomitmen penuh terhadap persahabatannya dengan China dan bersedia untuk mempertahankan pertukaran tingkat tinggi, memperkuat kerja sama strategis dan keamanan, serta memperdalam persahabatan yang kokoh bagai baja.
Menyadari bahwa China merupakan mitra dagang terbesar sekaligus sumber investasi utama Kamboja, Hun Manet menyebutkan bahwa Kamboja siap untuk memperkuat kerja sama dengan China di berbagai bidang seperti ekonomi dan perdagangan, investasi, industri dan rantai pasokan, pertanian, serta infrastruktur, bersama-sama memerangi perjudian daring dan penipuan telekomunikasi. Selain itu, Kamboja juga siap memperkuat pertukaran antarmsyarakat di berbagai bidang seperti pendidikan dan budaya, serta memastikan kesuksesan Tahun Pariwisata China-Kamboja.
Dia mengatakan bahwa Kamboja sangat menghargai peran aktif China dalam urusan internasional dan regional, serta mendukung visi Presiden Xi untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, termasuk tiga inisiatif global utama dan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra usulan Xi.
Di tengah gejolak global yang disebabkan oleh unilateralisme dan guncangan pada sistem perdagangan multilateral, Hun Manet mengatakan bahwa China telah memainkan peran kepemimpinan dan memberikan stabilitas yang berharga bagi dunia. Dia menambahkan bahwa Kamboja bersedia untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan China untuk menjaga kepentingan bersama mereka.
Usai pertemuan tersebut, para pemimpin kedua negara menyaksikan pertukaran lebih dari 30 dokumen kerja sama bilateral yang mencakup berbagai bidang seperti kerja sama rantai produksi dan pasokan, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), bantuan pembangunan, pemeriksaan dan karantina bea cukai, serta kesehatan dan berita.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025