China berkomitmen tingkatkan persahabatan dan inklusivitas di Asia

1 week ago 5

Beijing (ANTARA) - China berkomitmen meningkatkan persahabatan dan berkontribusi terhadap pembangunan regional, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian pada Selasa (8/4).

Ia menekankan bahwa prinsip persahabatan, ketulusan, keuntungan bersama, dan inklusivitas akan terus memberikan manfaat bagi lebih banyak orang di seluruh Asia dan berkontribusi dalam membangun komunitas Asia dengan masa depan bersama sehingga menghadirkan stabilitas dan harapan yang lebih besar bagi dunia.

Pernyataan Lin tersebut disampaikan saat menanggapi pertanyaan media dalam sebuah konferensi pers rutin, menyusul sebuah artikel wadah pemikir (think tank) baru-baru ini yang menyatakan bahwa China dan ASEAN muncul sebagai pusat pengaruh baru di Asia Timur.

Artikel itu menyoroti hubungan China-ASEAN memiliki relevansi yang signifikan tidak hanya untuk Asia, tetapi juga untuk komunitas global, dengan para pengamat merujuk kerja sama China-ASEAN sebagai sebuah model keterlibatan China yang lebih luas dengan negara-negara tetangga.

Hubungan China-ASEAN itu sendiri didasarkan pada kepentingan yang saling melengkapi, perdagangan yang rutin dilakukan, dan nilai-nilai bersama.

Dalam tiga dekade terakhir, China dan ASEAN telah memelihara kemitraan dialog yang stabil dan terus berkembang, ujar Lin, seraya menambahkan kerja sama antara keduanya menjadi semakin tangguh, dinamis, dan produktif.

Hal tersebut menjadikan hubungan keduanya sebagai salah satu model kolaboratif yang paling dinamis dan sukses di kawasan Asia-Pasifik serta dunia.

Lin menuturkan China dan ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar bagi satu sama lain selama lima tahun beruntun, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 6,99 triliun yuan (1 yuan = Rp2.296) atau sekitar 970,32 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.849) pada 2024 dan protokol peningkatan 3.0 dari Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN diperkirakan akan diteken pada tahun ini.

Ia juga menegaskan hubungan China-ASEAN secara jelas mencerminkan prinsip-prinsip abadi China, yakni persahabatan, ketulusan, keuntungan bersama, dan inklusivitas dalam diplomasi negara bertetangga serta komitmennya untuk meningkatkan persahabatan dan kemitraan dengan negara-negara tetangga.

Lebih lanjut, kata Lin, rasa saling percaya politik dan kepentingan bersama antara China dan negara-negara tetangganya juga terus diperdalam.

China telah menjadi mitra dagang terbesar bagi 18 negara. Sementara mekanisme kerja sama regional seperti Kerja Sama Asia Timur, Kerja Sama Lancang-Mekong, Kerja Sama China-Asia Tengah, dan Organisasi Kerja Sama Shanghai telah memainkan peran yang signifikan dalam memajukan integrasi ekonomi regional, demikian disampaikan juru bicara tersebut.

Lin menuturkan sebagai bagian dari keluarga besar Asia, China tetap berkomitmen untuk meningkatkan persahabatan, ketulusan, keuntungan bersama, keterbukaan, dan inklusivitas dengan negara-negara tetangganya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |