Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi OpenAI menyampaikan bahwa chatbot kecerdasan ChatGPT buatannya berada di jalur untuk mencapai 700 juta pengguna aktif mingguan dalam pekan ini.
Sebagaimana dikutip oleh TechCrunch pada Senin (4/8), Wakil Presiden OpenAI sekaligus kepala pengembangan aplikasi ChatGPT Nick Turley menyampaikan bahwa pengguna aktif mingguan ChatGPT telah mencapai 500 juta pada akhir Maret 2025.
Turley mengatakan bahwa angka pengguna aplikasi tersebut tumbuh empat kali lipat dibanding tahun lalu.
"Setiap hari, orang dan tim belajar, mencipta, dan memecahkan masalah yang lebih sulit," kata Turley.
"Pekan besar menanti. Saya berterima kasih kepada tim karena terus menjadikan ChatGPT lebih bermanfaat dan menghadirkan misi kami agar semua orang bisa merasakan manfaat AI," katanya.
Baca juga: ChatGPT rilis Study Mode untuk latih kemampuan berpikir kritis siswa
Popularitas ChatGPT meningkat setelah OpenAI meluncurkan fitur pembuat gambar baru yang ditenagai oleh model GPT-4 pada Maret.
Chief Operating Officer OpenAI Brad Lightcap mengatakan, lebih dari 130 juta pengguna tercatat menghasilkan lebih dari 700 juta gambar hanya beberapa hari setelah peluncuran fitur.
Jumlah pelanggan layanan berbayar ChatGPT juga meningkat. Pekan lalu, Lightcap mengungkapkan bahwa saat ini ada 5 juta pengguna bisnis berbayar, naik dari 3 juta pada Juni 2025.
Laporan terbaru dari perusahaan intelijen pasar Sensor Tower menyebutkan bahwa rata-rata pengguna ChatGPT aktif menggunakan aplikasi selama lebih dari 12 hari per bulan, menjadikannya aplikasi paling sering digunakan setelah Google dan X.
Selama semester pertama 2025, pengguna ChatGPT tercatat menghabiskan waktu rata-rata 16 menit per hari di aplikasi tersebut.
Baca juga: Apple diwartakan siapkan chatbot untuk saingi ChatGPT
Baca juga: OpenAI hapus percakapan ChatGPT dari pencarian Google
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.