CEO Twitch minta maaf atas komentarnya pascaserangan terhadap Emiru

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pemimpin Eksekutif Twitch Dan Clancy meminta maaf secara terbuka atas penyerangan yang terjadi pada streamer terkenal, Emiru (Emily-Beth Schunk) oleh seorang penggemar pada acara temu sapa di Konvensi Twitch (TwitchCon).

"Kami salah dalam mengelola komunikasi terkait insiden tersebut, termasuk komentar saya sebelumnya. Saya mohon maaf kepada Emiru atas semua yang terjadi," kata Clancy dilansir dari PCGamer, Minggu.

Clancy menambahkan akan meningkatkan lagi keamanan ke depannya. Clancy menyesali kata-katanya sebelumnya saat wawancara dengan Taylor Lorenz yang dirilis pada 19 Oktober 2025. Dia mengatakan bahwa keamanan kreator adalah "prioritas utama", tetapi juga menyebutkan bahwa tantangan keamanan ada di masyarakat dan tidak terbatas pada Twitch.

Ia juga mengatakan streamer dapat memblokir orang yang tidak mereka inginkan, karena mereka memiliki kendali dalam komunitas untuk memastikan orang-orang yang tidak diinginkan untuk berinteraksi dan berpartisipasi bersama mereka tidak ada di sana.

Baca juga: Steam hapus gim "BlockBlasters" usai bobol dompet kripto Rp2,4 miliar

"Saya pikir ketika anda melakukan streaming langsung, dalam banyak hal, karena anda mengendalikan komunitas dan dapat memblokir orang, anda dapat memastikan bahwa orang-orang yang tidak anda inginkan berinteraksi dan berpartisipasi dengan anda tidak ada di sana."

"Kenyataannya, meskipun kita sudah banyak melakukan hal-hal terkait keamanan, di dunia saat ini, ada tantangan yang bisa muncul. Terutama ketika seseorang menunjukkan diri. Kami berusaha bekerja sama dengan setiap kreator untuk memahami apa yang ingin mereka lakukan, dan apa yang berhasil untuk mereka," lanjut Clancy.

Emiru belum memberikan respons langsung dan publik terhadap permintaan maaf terbaru Clancy.

Baca juga: Twitch dikabarkan mulai menguji streaming video vertikal

Baca juga: Twitch hadirkan fitus Story berbentuk video di aplikasi mobile

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |