Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI Mohammad K. Koba mengingatkan soal pentingnya pengembangan potensi lokal suatu daerah saat meninjau langsung pelaksanaan Koperasi Merah Putih di Boven Digoel, Papua Selatan.
“Tantangan berikutnya adalah bagaimana potensi ini tidak hanya potensi, tetapi benar-benar bisa dikembangkan sesuai dengan arahan Presiden mengenai Koperasi Merah Putih ini,” kata Koba dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat meninjau Koperasi Merah Putih di Boven Digoel pada sela kegiatan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Boven Digoel, Senin (4/8).
Dia menilai Boven Digoel memiliki potensi yang besar dalam sektor perkebunan dan pertanian sehingga faktor sinergi menjadi penting agar potensi tersebut bisa diwujudkan menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.
Dia pun menyatakan Kemenko Polkam akan mencatat temuan-temuan di lapangan untuk dikoordinasikan dengan kementerian terkait di tingkat pusat, baik itu menyangkut potensi, masalah, maupun peluang.
“Tugas Kemenko Polkam adalah sinkronisasi dan koordinasi. Apa yang kami temui di sini akan kami teruskan agar koperasi Merah Putih bisa tumbuh menjadi keberhasilan bersama dari bawah,” ujarnya.
Dia menegaskan pula komitmen Kemenko Polkam dalam mendorong penguatan ekonomi desa melalui koperasi.
Adapun kunjungan tersebut menjadi salah satu tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Boven Digoel, Juny Liaran, mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah koperasi Merah Putih telah berbadan hukum.
Meski demikian, dia menyebut keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan akses pendampingan menjadi tantangan utama dalam pengembangan koperasi di daerah.
“Koperasi ini jangan hanya jadi nama saja. Kami harapkan ada perhatian dari pusat. Masyarakat kami sangat mengapresiasi bila dukungan ini bisa diwujudkan,” ucapnya.
Dia juga menyoroti potensi alam Boven Digoel yang sangat beragam, mulai dari hasil pertanian hingga tanaman unggulan seperti aren dan durian.
Menurut dia, pengembangan potensi tersebut membutuhkan keterlibatan aktif pemerintah dalam bentuk pendampingan dan pembinaan usaha.
Baca juga: Wamendagri monitoring koperasi desa di Lombok Barat
Baca juga: Menkop tegaskan kesiapan kelembagaan dan dampak Kopdes Merah Putih
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.