Cegah banjir, Banten siapkan Rp821 miliar untuk normalisasi sungai

2 hours ago 1
Belajar dari pengalaman kita di Sumatera, saat banjir besar itu datang justru kerugiannya bisa lebih besar. Jadi angka segitu tidak terlalu besar dibandingkan risiko yang bakal kita hadapi

Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan rencana normalisasi sejumlah sungai pada tahun 2026 dengan estimasi anggaran mencapai Rp821 miliar, sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir dan penguatan fungsi sungai di wilayah rawan genangan.

Rencana tersebut dibahas dalam rapat penanganan banjir di Kabupaten Serang yang melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat (Jabar) Wilayah Satu Serang, serta perwakilan warga Padarincang.

Gubernur Banten Andra Soni di Kota Serang, Rabu, menegaskan rencana tersebut merupakan usulan penanganan terintegrasi lintas sungai, bukan sekadar soal besaran anggaran.

Baca juga: Pemprov Banten percepat langkah darurat atasi banjir Padarincang

“Fokusnya bukan di angkanya, ya. Lihat angkanya sumbernya apa aja. Itu ada beberapa sungai, penanganan beberapa sungai. Itu usulan,” kata Gubernur Andra Soni.

Berdasarkan paparan teknis pada rapat penanganan banjir Kabupaten Serang di KP3B, Kota Serang, Selasa (23/12), normalisasi Sungai Cikalumpang diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp27 miliar. Sementara normalisasi Sungai Bojong dan Sungai Cikoneng diestimasi sekitar Rp20 miliar, serta Sungai Ciwaka sekitar Rp63 miliar.

Selain itu normalisasi muara Sungai Cibanten yang disertai pemasangan sheet pile diperkirakan menelan biaya Rp65 miliar dan normalisasi muara Sungai Cipasilian berikut sheet pile sekitar Rp67 miliar.

Baca juga: Gubernur Banten tekankan kolaborasi lintas wewenang soal banjir Serang

Anggaran terbesar dialokasikan untuk rehabilitasi saluran primer dan sekunder daerah irigasi Cidurian seluas 8.700 hektare dengan estimasi Rp559 miliar.

Menurut Andra, penguatan fungsi sungai menjadi langkah penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air, sekaligus menekan risiko banjir di daerah rawan seperti Padarincang, Kabupaten Serang.

“Belajar dari pengalaman kita di Sumatera, saat banjir besar itu datang justru kerugiannya bisa lebih besar. Jadi angka segitu tidak terlalu besar dibandingkan risiko yang bakal kita hadapi,” ucap Gubernur Banten Andra Soni.

Baca juga: Gubernur Banten dorong penanganan terpadu banjir Cigelam dari hulu

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |