Cara mendiagnosis bisul dan kapan harus segera ke dokter?

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Bisul umumnya dapat dikenali dengan mudah sebagai benjolan merah berisi nanah yang terasa nyeri. Namun untuk memastikan penyebabnya dan menentukan apakah kondisi tersebut masih ringan atau sudah perlu penanganan lebih lanjut, diperlukan proses diagnosis yang tepat.

Meski sebagian besar bisul bisa sembuh dengan perawatan sederhana di rumah, ada kalanya infeksi berkembang lebih parah dan menunjukkan tanda-tanda bahaya.

Karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana bisul didiagnosis serta kapan kondisi ini harus segera diperiksakan ke dokter. Dengan memahami hal tersebut, Anda dapat mencegah komplikasi dan mendapatkan penanganan yang sesuai sebelum infeksi menyebar atau bertambah berat.

Berikut ini adalah cara diagnosis bisul, waktu yang tepat harus periksa ke dokter, hingga komplikasinya berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Cara diagnosis bisul

Bisul memang termasuk masalah kulit yang cukup mudah dikenali, namun dokter tetap perlu melakukan wawancara medis dan pemeriksaan langsung pada area yang terkena untuk memastikan diagnosis-nya.

Jika diperlukan pemeriksaan tambahan, dokter dapat mengambil sampel nanah dari bisul atau melakukan tes darah untuk dianalisis di laboratorium. Langkah ini biasanya dilakukan bila pasien menunjukkan kondisi seperti:

• Bisul tidak menunjukkan perbaikan atau sering muncul kembali meski sudah ditangani

• Penderita memiliki daya tahan tubuh yang lemah atau mengidap penyakit tertentu, seperti diabetes

• Bisul muncul banyak dan saling berdekatan hingga membentuk karbunkel

Selain itu, dokter mungkin melakukan kultur bakteri untuk mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi dan menentukan antibiotik yang paling efektif. Pemeriksaan ini penting karena ada bakteri penyebab bisul yang tidak mempan terhadap beberapa jenis antibiotik.

Kapan harus periksa ke dokter?

Pada dasarnya, bisul berukuran kecil biasanya dapat pulih tanpa penanganan medis. Namun, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika kondisi bisul tampak memburuk.

Misalnya, ketika muncul demam, rasa tidak enak badan, meriang, pusing, atau pembengkakan pada kelenjar getah bening. Begitu pula jika bisul berkembang cepat, menimbulkan nyeri yang semakin hebat, atau justru membesar meskipun sudah diberi perawatan mandiri.

Bisul yang muncul di area tertentu seperti telinga, punggung, atau wajah terutama jika berasal dari jerawat di sekitar hidung juga perlu diperiksakan karena berisiko menimbulkan komplikasi.

Anda juga dianjurkan berkonsultasi bila bisul muncul lebih dari satu di lokasi yang sama hingga membentuk karbunkel, tidak kunjung sembuh setelah dua minggu, sering kambuh, atau muncul pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Baca juga: Bisul pada kulit: penyebab, faktor pemicu, dan risiko komplikasinya

Baca juga: Mengenal bisul: Pengertian dalam medis & gejala yang perlu diwaspadai

Baca juga: Cara mengatasi mata bisul yang membengkak

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |