Cara berantas "Black Mold" dan mencegahnya muncul kembali di rumah

2 weeks ago 4

Jakarta (ANTARA) - Black mold atau jamur hitam bisa muncul tanpa kita sadari dan berkembang biak di tempat-tempat lembap dalam rumah.

Biasanya, jamur ini tumbuh di sudut-sudut ruangan yang lembab, kurang ventilasi atau terkena kebocoran air. Selain membuat rumah terlihat kotor, keberadaan jamur hitam ini juga bisa membahayakan kesehatan keluarga. Karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah ini sebelum dampaknya semakin parah.

Black mold adalah jenis jamur yang berwarna gelap, biasanya hijau tua atau hitam. Salah satu jenis yang dikenal adalah Stachybotrys chartarum. Jamur ini tumbuh dan menyebar di bahan-bahan yang mengandung banyak selulosa, seperti produk berbahan kertas, kayu atau drywall (papan gipsum).

Jamur hitam membutuhkan suhu hangat dan kelembapan tinggi untuk tumbuh. Itulah mengapa jamur ini sering ditemukan di area rumah yang lembap atau pernah mengalami kerusakan akibat air, seperti di ruang bawah tanah, kamar mandi, dan sekitar jendela.

Langkah-langkah mengatasi jamur hitam di rumah

Alat yang diperlukan:

  • Masker wajah (N-95)
  • Pelindung mata
  • Sarung tangan karet
  • Ember
  • Botol semprot
  • Spons
  • Sikat pembersih
  • Kain lap

Bahan yang Diperlukan:

  • Sabun cuci piring
  • Pembersih jamur dan lumut (terutama yang berbahan aktif untuk membasmi jamur)
  • Pemutih klorin (jika diperlukan)

Langkah-langkah

Langkah 1: Lindungi diri Anda sebelum memulai pembersihan, pastikan untuk mengenakan masker N-95, sarung tangan dan pelindung mata. Hal ini penting untuk melindungi diri dari paparan spora jamur yang dapat membahayakan kesehatan serta bahan pembersih yang digunakan.

Langkah 2: Singkirkan barang basah terutama setelah terjadinya kerusakan akibat air, seperti banjir atau rumah yang kebocoran segera angkat barang-barang yang basah. Beberapa barang seperti furnitur, karpet, atau selimut yang terendam air sebaiknya segera dikeringkan dalam waktu 48 jam. Jika barang tersebut sudah terkontaminasi jamur, sebaiknya dibuang dan diganti.

Langkah 3: Bersihkan permukaan yang terkena jamur dengan menggunakan pembersih yang sesuai dengan permukaan yang terkontaminasi jamur. Mulailah dengan pembersih ringan, seperti sabun cuci piring yang dicampur air hangat dan lanjutkan dengan pemutih klorin jika jamur masih terlihat. Hindari mencampur pemutih dengan bahan pembersih lain, karena bisa menghasilkan gas berbahaya.

Bersihkan permukaan dengan spons atau sikat, dan pastikan untuk membilasnya dengan air bersih setelah proses pembersihan. Jika jamur masih tetap ada, ulangi proses tersebut dengan larutan pemutih yang lebih kuat.

Setelah selesai, pastikan untuk memeriksa kembali area yang telah dibersihkan selama beberapa hari ke depan untuk memastikan bahwa jamur tidak kembali muncul.

Cara mencegah kembalinya jamur

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari kemunculan kembali black mold di rumah. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya:

1. Perbaiki kebocoran segera

Kebocoran pada pipa, atap, atau dinding harus segera diperbaiki. Area yang basah harus dikeringkan dengan cepat untuk menghindari berkembangnya jamur.

2. Gunakan dehumidifier

Dehumidifier sangat berguna untuk menjaga kelembapan ruangan tetap rendah, yang menjadi salah satu faktor utama tumbuhnya jamur.

3. Pastikan sirkulasi udara yang baik

Untuk mencegah kelembapan berlebih, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang cukup. Buka jendela dan pintu secara rutin untuk meningkatkan aliran udara.

4. Bersihkan AC secara berkala

AC yang tidak terawat bisa menjadi sarang bagi spora jamur. Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkannya secara rutin agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya jamur.

5. Gunakan cat anti jamur

Saat melakukan pengecatan, pilih cat yang memiliki kandungan anti jamur. Ini akan membantu mencegah pertumbuhan black mold pada dinding rumah.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko kemunculan black mold dan menjaga kebersihan serta kenyamanan rumah.

Baca juga: Waspada Black Mold, jamur berbahaya yang mengintai diding rumah

Baca juga: Cara usir semut dari rumah tanpa harus membunuhnya

Baca juga: Supaya tetap higienis, 6 barang di rumah ini harus rutin diganti

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |