Jakarta (ANTARA) - Provinsi Jambi tampil sebagai juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi 2025 2025 setelah meraih tujuh medali emas pada ajang yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 14–17 Mei.
Dari total perolehan tersebut, empat emas disumbangkan kelompok putri dan tiga dari kelompok putra. Jawa Barat menempati posisi kedua dengan enam emas, tiga perak, dan tiga perunggu, disusul Jawa Tengah yang juga mengoleksi enam emas dan tiga perak.
"Peta kekuatan saat ini cukup merata. Ada daerah yang prestasinya menanjak, ada pula yang turun," kata Sekjen PB PABSI Djoko Pramono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, lifter Papua, Ricko Saputra, dinobatkan sebagai lifter putra terbaik setelah memborong tiga medali emas dari kelas 60 kilogram. Atlet Jawa Timur Luluk Diana Tri Wijayana terpilih sebagai lifter putri terbaik usai merebut tiga emas di kelas 48 kilogram.
Baca juga: PABSI: Konsistensi prestasi angkat besi berkat dukungan pemerintah
“Saya bersyukur bisa meraih tiga emas. Semoga ini bisa jadi motivasi untuk kembali memperkuat pelatnas,” ujar Ricko.
Kejurnas kali ini menjadi ajang pertama di Indonesia yang menerapkan kategori berat badan baru sesuai ketentuan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), meski regulasi resmi baru diberlakukan per 1 Juni 2025.
PB PABSI memutuskan untuk menerapkannya lebih awal guna mempercepat proses adaptasi bagi para lifter dan pelatih, sekaligus mendorong percepatan pembinaan prestasi di daerah.
“Kami harus mengantisipasi perubahan ini sejak dini agar para atlet siap menghadapi ajang internasional dan pembinaan daerah bisa langsung menyesuaikan,” kata Djoko.
Kategori baru untuk kelompok putra senior dan junior meliputi 60kg, 65kg, 71kg, 79kg, 88kg, 98kg, 110kg, dan +110kg. Sementara untuk kelompok putri terdiri atas 48kg, 53kg, 58kg, 63kg, 69kg, 77kg, 86kg, dan +86kg.
Baca juga: Kejurnas Angkat Besi 2025 pertandingkan kelas baru
Untuk kategori remaja putra, berat badan yang diperlombakan meliputi 56kg, 60kg, 65kg, 71kg, 79kg, 88kg, 98kg, dan +98kg, sedangkan kelompok remaja putri melombakan kelas 44kg, 48kg, 53kg, 58kg, 63kg, 69kg, 77kg, dan +77kg.
Selain dalam Kejurnas, PB PABSI juga akan melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada pelatih dan pengurus daerah mengenai kategori baru tersebut.
Kejurnas Angkat Besi 2025 diikuti oleh 84 atlet dari 24 provinsi, termasuk provinsi baru Papua Tengah. Sebanyak 17 provinsi tercatat berhasil membawa pulang medali.
Kejurnas Angkat Besi 2025, kata Djoko, menjadi bagian dari proses akselerasi pembinaan nasional dalam menjaga regenerasi dan kesinambungan prestasi angkat besi Indonesia di kancah internasional.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025