Jakarta (ANTARA) - Libur Lebaran selalu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Selain bisa kumpul bersama keluarga besar, mereka juga bisa menikmati waktu istirahat dari rutinitas sekolah yang padat. Sayangnya, hari-hari santai itu akan segera berakhir dan kembali dengan rutinitas belajar.
Libur Lebaran 2025 tinggal menghitung hari untuk segera berakhir. Seperti yang diketahui, jadwal libur Lebaran untuk sekolah dan madrasah tahun ini tertuang dalam Surat Edaran 3 Menteri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi.
Siswa telah mendapatkan jatah libur Lebaran selama 19 hari, terhitung sejak Jumat, 21 Maret 2025 hingga Selasa, 8 April 2025. Meskipun kembalinya ke sekolah berada di tengah minggu, para siswa tetap diharuskan masuk dan mengikuti kegiatan pembelajaran mulai Rabu, 9 April 2025.
Setelah menikmati waktu libur yang panjang, anak-anak perlu kembali menyesuaikan diri dengan rutinitas sekolah. Agar transisi ini berjalan lancar, orang tua bisa mulai membiasakan beberapa hal sederhana sejak beberapa hari sebelum hari pertama masuk. Berikut beberapa persiapan yang bisa dilakukan:
1. Mulai atur ulang jam tidur
Salah satu tantangan utama setelah libur panjang adalah mengembalikan pola tidur anak. Mulailah membangunkan anak di jam yang sama seperti saat hari sekolah, bahkan meski masih di masa liburan.
2. Siapkan tas sekolah sejak malam
Untuk mengurangi stres di pagi hari, biasakan untuk menyiapkan tas sekolah pada malam sebelumnya. Periksa kembali perlengkapan seperti uang saku, buku pelajaran, hingga tabir surya dan topi jika diperlukan.
3. Letakkan seragam atau pakaian sekolah di malam hari
Sama seperti tas, menyiapkan seragam atau pakaian sekolah sejak malam hari akan sangat membantu. Semakin sedikit keputusan yang harus dibuat di pagi hari, semakin besar peluang pagi anak dimulai dengan tenang dan teratur.
4. Gunakan daftar aktivitas pagi
Buatlah daftar aktivitas pagi yang harus dilakukan anak sebelum berangkat sekolah, seperti: merapikan tempat tidur, sarapan, membereskan piring, mengecek isi tas, hingga mencium orang tua sebelum berangkat. Agar lebih menarik, daftar ini bisa dilengkapi dengan gambar atau foto.
5. Sambut anak dengan hangat
Awali hari dengan sapaan hangat dan senyum. Suasana hati anak sangat dipengaruhi oleh suasana rumah. Suara lembut dan sikap menyenangkan akan lebih efektif dibandingkan dengan teguran keras di pagi hari.
Dengan persiapan yang tepat, anak-anak bisa kembali ke sekolah dengan semangat dan lebih siap menjalani rutinitasnya. Peran orang tua dalam mendampingi masa transisi ini sangat penting agar prosesnya terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Baca juga: Pentingnya penuhi nutrisi dan mental anak jelang masuk sekolah
Baca juga: Jelang peluncuran Sekolah Rakyat, Mensos: Semua harus bergerak cepat
Baca juga: Kiat mengurangi stres jelang hari pertama anak bersekolah
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025