Cara atasi "rasa hampa" seusai liburan

1 week ago 8

Jakarta (ANTARA) - Perjalanan kembali ke kota masing-masing usai mudik Lebaran telah dilakukan, dan aktivitas harian mulai berjalan seperti biasa.

Namun setelah semua momen hangat bersama keluarga besar selesai, seperti silaturahmi, berkumpul, dan menikmati hidangan khas Lebaran, muncul rasa hampa.

Perasaan malas, murung, bahkan enggan kembali ke rutinitas bisa saja muncul, meskipun waktu libur sebenarnya sudah cukup lama.

Jika Anda juga turut merasakannya, tenang Anda tidak sendiri. Kondisi ini dikenal dengan istilah post-vacation blues.

Apa itu post-vacation blues?

Post-vacation blues adalah perasaan sedih, kehilangan semangat, atau stres yang muncul setelah liburan berakhir. Meskipun belum dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental secara klinis, kondisi ini cukup umum terjadi dan bisa mempengaruhi semangat, produktivitas bahkan relasi sosial seseorang.

Untungnya, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu Anda kembali pulih secara perlahan dari perasaan ini. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan:

1. Jangan terburu-buru kembali ke rutinitas lama

Beri waktu bagi diri untuk menyesuaikan diri secara bertahap. Fokus pada satu tugas dalam satu waktu dan pertimbangkan untuk mengubah pola kerja yang dulu terasa melelahkan.

2. Rapikan ruang di sekitar Anda

Kondisi rumah atau kamar yang berantakan bisa memperburuk suasana hati. Mulailah dengan merapikan area kecil seperti meja kerja atau tempat tidur untuk menciptakan rasa nyaman dan kontrol.

3. Jaga pola hidup sehat dan istirahat teratur

Cobalah menyisipkan waktu untuk istirahat dalam keseharian Anda, seperti berjalan santai di luar ruangan, melakukan hobi ringan, atau sekadar menikmati waktu tenang tanpa gawai.

4. Syukuri hal-hal kecil

Lanjutkan kebiasaan bersyukur dan mindfulness dari masa liburan. Tuliskan hal-hal yang Anda syukuri setiap hari, atau luangkan waktu sejenak menyadari napas saat pikiran terasa berat.

5. Temukan hal-hal menyenangkan di rumah

Ada banyak hal yang mungkin Anda rindukan selama liburan seperti makanan kesukaan, tempat tidur yang nyaman, atau rutinitas sederhana. Fokus pada hal-hal ini untuk mempercepat penyesuaian.

6. Akui perasaan Anda

Langkah awal yang penting adalah menyadari apa yang sedang Anda rasakan, tanpa terburu-buru menilai atau menyalahkan diri sendiri. Menyebutkan perasaan dapat membantu Anda mengenalinya, lalu melepaskannya perlahan. Menyebutkan perasaan seperti “saya cemas kembali bekerja” atau “saya sedih meninggalkan suasana liburan” bisa membantu mengenali dan meredakan tekanan batin.

7. Renungkan pelajaran dari liburan

Apa yang membuat liburan Anda terasa menyenangkan? Mungkin suasana tenang, quality time dengan orang terdekat, atau bebas dari notifikasi? Coba ingat hal itu, lalu cari cara sederhana untuk membawanya ke rutinitas harian. Misalnya, jika Anda merasa tenang saat di alam, coba rutin jalan pagi di taman sekitar rumah.

8. Rencanakan liburan selanjutnya

Menanti sesuatu yang menyenangkan bisa menjadi dorongan positif. Anda tidak harus langsung memesan tiket, cukup mulai membayangkan tujuan berikut, aktivitas yang ingin dilakukan, atau siapa yang ingin diajak pergi. Perencanaan seperti ini dapat membangkitkan semangat dan menjadi harapan yang menyenangkan di tengah kesibukan.


Baca juga: Psikolog bagikan cara adaptasi nyaman dari liburan ke rutinitas

Baca juga: Kenali tanda bahaya "post holiday blues" setelah libur panjang

Baca juga: Psikolog bagikan tips mencegah kesedihan pada anak usai liburan

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |