Bupati Purwakarta tekankan peran penjamah makanan jamin kualitas MBG

2 hours ago 2

Purwakarta (ANTARA) - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menekankan peran para penjajah makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam memastikan kualitas menu makanan dalam program Makanan Bergizi Gratis di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"Sebelumnya, memasak untuk dikonsumsi sendiri, sekarang untuk banyak orang. Maka, harus betul-betul higienis. Penjamah makanan harus sehat, teliti, dan mengolah makanan dengan cara yang bersih," kata bupati di Purwakarta, Jumat.

Baca juga: Pemkab Purwakarta tekankan hygiene sanitasi makanan dalam program MBG

Penjamah makanan adalah seseorang yang melakukan kontak langsung dengan makanan dan peralatannya. Penjamah makanan ini terlibat sejak dari persiapan, pengolahan, pengangkutan, hingga penyajian makanan.

Atas hal tersebut, mereka memiliki peran yang cukup penting dalam mencegah kontaminasi dan penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Seiring dengan hal itu, penjamah makanan wajib memiliki pengetahuan dan menerapkan praktik kebersihan dan sanitasi yang baik serta menggunakan alat pelindung diri dalam bertugas, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Bupati menyampaikan untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Purwakarta berjalan aman dan higienis. Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar pelatihan khusus bagi ratusan penjamah makanan dari SPPG yang ada di Purwakarta.

"Ada sekitar 500 relawan SPPG termasuk penjamah makanan yang mengikuti pelatihan khusus yang digelar pada Kamis (2/10) di Purwakarta," katanya.

Menurut dia, pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk memastikan Program MBG di wilayah Purwakarta berjalan optimal, aman, dan higienis bagi ribuan anak penerima manfaat.

Baca juga: Pj Bupati Purwakarta: Program MBG baru mencapai 2 persen sasaran

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta menyasar 165.140 siswa

Kepala Dinas Kesehatan, Asep Saepudin menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah langkah awal untuk mencegah risiko penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak dikelola dengan baik.

"Relawan di SPPG harus memahami standar kebersihan dari hulu ke hilir, mulai dari pengolahan hingga distribusi. Jika higienitas terjaga, manfaat program MBG akan semakin maksimal," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |