Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris bakal melanjutkan uji coba program malam tanpa kendaraan bermotor ("car free night") di Jalan Ramelan Kudus, Jawa Tengah, setelah uji coba pertama mendapat sambutan meriah masyarakat sehingga nantinya digelar sebulan sekali.
"Antusias masyarakat menyambut uji coba 'car free night' Sabtu (2/8) malam cukup tinggi, sehingga uji coba kembali dilanjutkan. Kami jadwalkan 'car free night' digelar setiap satu bulan satu kali," ujarnya di Kudus, Minggu.
Ia mengungkapkan program ini untuk memberikan kesempatan masyarakat menikmati malam hari tanpa polusi asap knalpot kendaraan bermotor serta mendongkrak perekonomian masyarakat.
Adanya program "car free night" diharapkan bisa menimbulkan kebangkitan ekonomi terutama para pelaku UMKM.
"Kami juga minta maaf kepada warga sekitar di Jalan dr. Ramelan, jika mungkin terganggu aktivitasnya, terganggu kesibukannya, semoga dengan adanya 'car free night' ini nanti dikolaborasikan sehingga selalu digunakan untuk kepentingan masyarakat, hiburan masyarakat juga untuk memajukan UMKM masyarakat di Kabupaten Kudus," ujarnya.
Ia berharap hadirnya program "car free night" ini bisa membangkitkan pelaku UMKM di Kudus.
Meskipun mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat, kata dia, uji coba "car free night" ini akan dievaluasi.
Nantinya juga meminta masukan dari TNI, Polri dan semua pihak yang bisa memberikan kontribusi, saran, dan masukan sehingga nantinya "car free night" di Kabupaten Kudus bisa berjalan dengan baik sesuai target yang ditentukan.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso menambahkan bahwa jumlah pedagang yang meramaikan "car free night" pada uji coba Sabtu (2/8) malam sebanyak 155 pedagang.
"Antusias masyarakat maupun pedagang memang sangat tinggi. Bahkan, saat membuka pendaftaran yang mendaftar juga membeludak hingga 600-an pendaftar. Namun, karena masih uji coba terpaksa harus diseleksi menjadi 155 pedagang saja," ujarnya.
Untuk uji coba selanjutnya, dia mengakui, masih menunggu petunjuk pimpinan, guna memastikan ada tidaknya penambahan pedagang karena harus menunggu hasil evaluasinya terlebih dahulu.
Apalagi, kata dia, perlu mempertimbangkan banyak hal, mulai dari soal arus lalu lintas, penduduk sekitar, hingga kebersihan.
Meskipun "car free night" digelar di Jalan dr Ramelan, tetapi antusiasme masyarakat yang cukup tinggi turut memadati kawasan Alun-alun Kudus yang juga berdekatan dengan lokasi "car free night". Sehingga arus lalu lintas di kawasan Alun-alun Kudus juga agak tersendat karena padat pengunjung.
Baca juga: Pembungkus makanan dari Jepara ekspor perdana ke pasar Amerika Serikat
Baca juga: Pemkab Garut belajar kembangkan industri rokok ke Kudus
Baca juga: Pemkab Kudus uji coba "car free night" awal Agustus 2025
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.