Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mendukung inovasi dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk meningkatkan inklusi sosial sehingga tercipta pemberdayaan masyarakat secara optimal.
“Penting sekali bagi kita untuk melihat bahwa teknologi itu akan menjadi dan sudah menjadi bagian dari hidup kita,” ucap Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari dalam acara “Awarding Night - Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri” di Jakarta, Minggu.
Rabin menaruh perhatian kepada tiga inovasi yang berbasis AI, yakni Peta Netra yang bergerak di sektor inklusi digital, serta TernakAja dan Kulkita yang bergerak di sektor ketahanan pangan.
Menurut dia, hadirnya pemuda-pemudi yang menggunakan AI dalam inovasinya menunjukkan AI tidak hanya digunakan oleh korporasi besar.
Baca juga: Yayasan BUMN kembali menghadirkan Pikiran Terbaik Negeri 2025
Selain itu, Rabin juga menilai inovasi-inovasi tersebut juga hadir untuk memberdayakan masyarakat.
“Seperti yang membantu tunanetra. Bayangkan, kalau ibu atau bapak tunanetra dibantu dengan AI, dengan 'smartphone' (telepon pintar) untuk tahu jalannya harus ke mana, itu akan sangat membantu,” ucapnya.
Melihat berbagai inovasi yang hadir dalam satu wadah, Rabin menilai Pikiran Terbaik Negeri menjadi sebuah ekosistem kolaborasi yang mempertemukan inventor sosial dengan mentor, investor, korporasi, hingga pemangku kebijakan.
Oleh karena itu, Rabin menegaskan bahwa Kementerian BUMN akan terus mendukung dan mendorong inovasi-inovasi sosial, sebagaimana yang diwadahi oleh Pikiran Terbaik Negeri.
Baca juga: Erick Thohir: Program Yayasan BUMN beri dampak langsung ke masyarakat
BUMN, lanjut dia, memiliki dua fungsi, yang mana salah satunya adalah penciptaan nilai (value creation).
“Penciptaan nilai itu tak harus moneter saja, tetapi ada sosialnya. Itu dari bagian peran BUMN,” kata Rabin,
Pikiran Terbaik Negeri adalah Grant Competition hasil kolaborasi Yayasan BUMN dengan ElevAte yang mendorong inklusi digital sebagai fondasi inovasinya.
Program itu juga mengarahkan inovasi Al untuk menjawab isu-isu krusial seperti kesehatan mental, kesehatan ibu dan anak, ketahanan pangan dan pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Baca juga: Yayasan BUMN umumkan 20 wirausaha sosial "Pikiran Terbaik Negeri"
Pada ajang Pikiran Terbaik Negeri 2025, sebanyak 20 wirausaha sosial mendapatkan pendanaan masing-masing sebesar Rp150 juta.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.