Bulog salurkan dana TJSL untuk puluhan pelaku UMKM di Banyumas

2 months ago 9

Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Perum Bulog menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) melalui program Bulog Peduli UMKM kepada puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Penyaluran TJSL tersebut dilakukan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto yang didampingi Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie kepada perwakilan pelaku UMKM di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Saat memberikan sambutan, Sudarsono mengatakan dalam penyaluran TJSL tersebut, Bulog bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas.

Dalam hal ini, pihaknya mendapatkan data dari Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas sebanyak 94 UMKM yang bergerak di bidang perdagangan.

"Kami telah melakukan survei dan verifikasi untuk menjadikan ketepatan sasaran penerima bantuan hasilnya didapatkan 30 UMKM binaan yang akan menerima bantuan modal pendirian Rumah Pangan Kita atau RPK," katanya.

Menurut dia, bantuan modal yang diperoleh setiap pelaku UMKM sebesar Rp5 juta dalam bentuk komoditas atau produk Bulog termasuk rak untuk memajang produk-produk tersebut.

Ditemui usai penyerahan TJSL, Sudarsono mengatakan syarat pelaku UMKM penerima bantuan modal tersebut di antaranya harus menjadi bagian dari UMKM binaan pemerintah daerah.

Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas untuk memilih UMKM yang sekiranya bisa menjadi mitra dan bisa berkembang pada masa mendatang atau mandiri.

"Program yang lain pernah kita lakukan di Kabupaten Klaten itu khusus difabel. Kalau di sini memang UMKM yang prospeknya ke depan bisa berkembang, tentu sepenuhnya menjadi bagian dari arahan pemda," katanya.

Ia mengatakan Kabupaten Banyumas dipilih sebagai lokasi penyaluran TJSL karena di wilayah itu terdapat sentra penghasil beras yang kualitasnya cukup bagus.

Dengan demikian, kata dia, ke depan Bulog bisa mengembangkan UMKM yang bergerak di bidang beras lokal.

"Nanti, juga akan menjadi mitra kita (Bulog)," kata Sudarsono.

Sementara itu, Agus Nur Hadie mengatakan jumlah UMKM di Kabupaten Banyumas cukup banyak karena hampir mencapai 100 ribu pelaku dengan berbagai jenis usaha.

Kendati demikian, dia mengakui setidaknya ada tiga tantangan yang menjadi hambatan pelaku UMKM, yakni permodalan, keterampilan pelaku UMKM, dan pemasaran produk.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Banyumas menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bulog atas kegiatan hari ini (Kamis), penyaluran TJSL, sehingga paling tidak dari tiga tantangan tadi bisa teratasi," katanya.

Baca juga: Bulog Banyumas kebut pengadaan cadangan pangan nasional

Baca juga: Harga Rp6.500/kg, Bupati Banyumas ajak petani jual gabah ke Bulog

Baca juga: Bulog Banyumas mulai serap gabah hasil panen mengacu HPP terbaru

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |