Bulog perpanjang masa penyaluran bantuan pangan beras di Natuna

1 month ago 7
Semula ditargetkan selesai pada akhir Juli. Namun, distribusi mengalami kendala akibat sebagian penerima berada di pulau-pulau penyangga dengan akses transportasi terbatas

Natuna (ANTARA) - Perum Bulog memperpanjang masa penyaluran bantuan pangan berupa beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI hingga akhir Agustus 2025 di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Pemimpin Perum Bulog Natuna Delly Bayu Putra, dikonfirmasi di Natuna, Selasa, mengatakan penyaluran bantuan yang dimulai pada pekan 23 Juli 2025, semula ditargetkan selesai pada akhir Juli. Namun, distribusi mengalami kendala akibat sebagian penerima berada di pulau-pulau penyangga dengan akses transportasi terbatas, sehingga pengiriman beras dari gudang ke titik penyaluran terhambat.

"Ada penambahan jangka waktu dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait penyaluran bantuan pangan," ucap dia.

Bulog Natuna mencatat hingga saat ini bantuan pangan beras telah disalurkan kepada 3.371 penerima dari total 3.665 penerima bantuan pangan (PBP).

Baca juga: Bulog Natuna distribusikan bantuan pangan hingga pulau peyangga

Setiap penerima memperoleh 10 kilogram beras per bulan. Pada penyaluran kali ini, bantuan diberikan sekaligus untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli, sehingga total yang diterima sebanyak 20 kilogram

Delly menjelaskan seluruh beras bantuan pangan untuk kecamatan yang belum selesai disalurkan, sudah berada di lokasi masing-masing dan tengah dalam proses penyaluran.

Penyaluran dilakukan oleh pihaknya bersama pemerintah desa dan kelurahan di masing-masing kecamatan.

Menurut dia, dengan adanya peran pemerintah setempat proses penyaluran berjalan dengan lancar.

"Masih tersisa empat kecamatan yang belum rampung, yaitu Pulau Tiga, Serasan, Serasan Timur, dan Subi. Hingga pagi ini (5/8), total realisasi penyaluran telah mencapai 92 persen," ujar dia.

Baca juga: ACT kirim 1.000 ton logistik pangan untuk masyarakat di Natuna

Menurut dia, untuk memudahkan masyarakat, terutama lansia, orang sakit, atau penerima yang berhalangan hadir, penyaluran dapat diwakilkan.

Penerima tidak perlu datang langsung, cukup memberikan mandat kepada perwakilan, dengan membawa identitas, baik milik penerima maupun perwakilan, ke lokasi penyaluran untuk diserahkan kepada petugas

Ia menambahkan bagi penerima yang tidak memiliki perwakilan, beras akan diantar langsung ke rumah oleh tim penyalur.

“Identitas yang dibawa bisa berupa kartu keluarga (KK) atau kartu tanda penduduk (KTP) milik penerima dan perwakilannya. Selanjutnya, perwakilan akan menandatangani dokumen pengambilan,” ucap Delly.

Baca juga: Perum Bulog tambah beras SPHP 800 ton untuk Natuna

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |