Budisatrio: Pengembangan usia dini jadi salah satu fokus DPP Perbasi

14 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) Budisatrio Djiwandono mengatakan pengembangan kelompok umur (KU) menjadi salah satu fokus induk organisasi cabang olahraga tersebut.

"Kami juga fokus pada pengembangan calon atlet bola basket, mulai dari usia 8 tahun," kata dia dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bank Mandiri di Jakarta, Selasa malam.

Ia menjelaskan, program pengembangan KU itu akan digencarkan di seluruh wilayah, melalui Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang tersebar di banyak provinsi se-Indonesia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pengembangan KU sejak umur 8 tahun sangat penting guna membuka jalan untuk regenerasi jangka panjang olahraga bola basket di tanah air.

Selain itu, dengan pengembangan yang intens, diharapkan gairah atau peminat olahraga tersebut bisa semakin meningkat atau masif.

Baca juga: Ketum DPP Perbasi: Indonesia jadi tuan rumah empat ajang bergengsi

Sebab, dengan memperkenalkan olahraga bola basket pada usia 8 tahun, harapannya bisa menggairahkan olahraga itu tidak hanya kepada para orang tua, sehingga anaknya bisa belajar secara fundamental sejak usia sedini mungkin.

"Semoga dengan dukungan materi dari Bank Mandiri melalui kerja sama hari ini, bisa kami salurkan untuk mendukung kegiatan di DPD provinsi se-Indonesia, guna mengenalkan olahraga itu lebih masif lagi," ujar dia.

Budisatrio menambahkan, Perbasi bertekad untuk membesarkan olahraga bola basket sebagai sebuah ekosistem atau industri yang bisa membawa nama baik untuk bangsa dan negara.

Semua itu bisa terwujud, tambah dia, salah satunya melalui regenerasi atlet yang tidak terputus dan kompetitif, sehingga kualitasnya bisa terjaga dengan bagus sesuai standar internasional.

Baca juga: Budisatrio: BTN sedang pantau lima pebasket keturunan Indonesia

Baca juga: Ahang: Saya masih tunggu Perbasi terkait keberlanjutan melatih timnas

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |