BSI pastikan semua layanan e-channel sudah normal, termasuk Byond

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan bahwa seluruh layanan e-channel perseroan saat ini sudah kembali normal dan dapat diakses oleh nasabah secara lancar, termasuk aplikasi Byond by BSI, setelah proses pembaruan (upgrade) sistem sepenuhnya selesai.

“Dalam proses tersebut kami memahami bahwa nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI. Kendati demikian kami melalui tim IT BSI secara intens melakukan normalisasi layanan agar masyarakat dapat mengakses layanan terbaik dengan lancar,” kata Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Wisnu mengatakan bahwa upgrade sistem teknologi informasi (IT) merupakan bagian dari proses pemeliharaan berkelanjutan. Apalagi, saat ini nasabah BSI terus bertumbuh dan telah melebihi angka 21 juta nasabah.

Setelah proses tersebut selesai, sistem IT memasuki fase stabilisasi sehingga layanan perbankan melalui e-channel normal kembali dengan akses seperti sedia kala.

Wisnu menyampaikan, BSI meminta maaf atas ketidaknyamanan selama proses tersebut. Perseroan sangat mengapresiasi kesabaran serta pengertian masyarakat atas kendala yang timbul saat proses upgrade sistem dilakukan.

“BSI selalu menjaga komitmennya untuk memberikan layanan keuangan dan perbankan syariah terbaik untuk bangsa Indonesia. Dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses tersebut,” ujar dia.

Di sisi lain, ujar Wisnu, BSI memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah perseroan yang mencapai 21 juta itu lebih berada dalam kondisi baik dan aman. Perseroan terus melakukan mitigasi atas segala kemungkinan yang terjadi agar data dan dana nasabah selalu aman.

Sementara itu, BSI mencatat shifting transaksi e-channel mencapai 98,03 persen per akhir Desember 2024. Sisanya, masih menggunakan layanan transaksi teller di cabang.

Adapun jumlah transaksi melalui e-channel mencapai 851 juta transaksi dengan volume sebesar Rp956 triliun pada akhir 2024.

Perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan keamanan siber perbankan, dan senantiasa mengimbau nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan BSI.

Baca juga: OJK sebut BSI berencana ajukan izin usaha bulion dalam waktu dekat

Baca juga: BSI: Proses “upgrade” aplikasi BYOND masih berjalan

“Seiring pesatnya perkembangan teknologi serta kebutuhan nasabah untuk produk keuangan digital, BSI menyadari adanya peningkatan risiko keamanan siber. Oleh sebab itu BSI menerapkan dan senantiasa meningkatkan cyber security yang sejalan dengan ketentuan regulator,” kata Wisnu.

Sebelumnya pada Sabtu (8/2), BSI mengumumkan kepada nasabah tentang berlangsungnya pemeliharaan sistem yang dilakukan pada Minggu (9/2) pukul 01.00 hingga 05.00 WIB sehingga layanan transaksi melalui e-channel akan terganggu.

Namun pada Senin (10/2), para nasabah BSI masih menyampaikan keluhan mengenai transaksi yang masih berlangsung, baik melalui aplikasi Byond by BSI maupun layanan e-channel lainnya seperti ATM.

Merespons hal tersebut, BSI pada Senin (10/2) sore menyampaikan bahwa proses upgrade sistem masih berlangsung. Dengan layanan e-channel yang masih mengalami kendala, nasabah dapat bertransaksi melalui kantor cabang BSI.

Pada Senin (10/2) malam, BSI menyampaikan informasi terbaru mengenai upgrade sistem yang sudah selesai sehingga layanan e-channel BSI Mobile, BsiNet, ATM, EDC, QRIS, Merchant App, kartu debit GPN dan Visa. Kecuali Byond by BSI, aplikasi tersebut masih mengalami gangguan hingga Selasa (11/2).

Terbaru per hari ini atau Rabu, BSI pun memastikan bahwa seluruh layanan e-channel, termasuk Byond by BSI, ​sudah sepenuhnya normal kembali.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |