Wamen Ekraf: Konser band di luar negeri bukti kesiapan secara global

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menegaskan bahwa tur band Indonesia ke luar negeri adalah bentuk konkret bahwa industri kreatif nasional bukan lagi sekadar potensi, melainkan sudah siap bersaing secara global.

Pernyataan ini ia sampaikan menyusul pengumuman tur Asia grup band WALI bertajuk "WALI Cari Jodoh ke Asia" yang menjadi bagian dari perayaan 25 tahun perjalanan musik mereka.

“Kalau buat saya, konser musik band Indonesia di luar negeri adalah bukti nyata. Ini bukan lagi potensi. ekonomi kreatif kita sudah nyata di depan mata, tinggal perlu kita dorong lebih kuat,” kata Irene dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Irene mengatakan, langkah WALI melakukan tur internasional mencerminkan kualitas musisi Indonesia yang telah matang dan siap tampil di panggung global.

Baca juga: FSAI diyakini bisa jadi katalis peningkatan kerja sama ekonomi kreatif

“Ini adalah bentuk internasionalisasi kreator lokal. Siapa bilang Indonesia masih harus inkubasi? Itu tidak benar. Band seperti WALI sudah saatnya go international,” lanjutnya.

Lebih dari sekadar konser, tur ini juga disebut sebagai momentum untuk membangun semangat pelaku industri musik lainnya agar semakin percaya diri dalam berkarya dan melangkah keluar negeri.

Irene berharap lebih banyak musisi Indonesia mengikuti langkah ini dan aktif menggelar tur, baik di dalam maupun luar negeri.

Menurut dia, musisinya harus punya tur sehingga dari kegiatan tersebut akan muncul inspirasi baru dan karya baru.

Baca juga: GT World Challenge Asia Mandalika peluang ekonomi kreatif warga lokal

Kemudian, ia mengimbau seluruh pemangku kepentingan di industri kreatif, khususnya di bidang musik agar bersatu padu mempublikasikan jadwal panggung di berbagai kesempatan.

Ia menegaskan Kementerian Ekonomi Kreatif siap membantu mempromosikan, baik nasional maupun internasional.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian, termasuk peran Kementerian Luar Negeri dalam menghubungkan diaspora Indonesia di berbagai negara.

“Mandat Presiden Prabowo jelas, tidak boleh ada ego sektoral. Kita harus bersatu, menuju Indonesia emas,” pungkasnya.

Baca juga: Mendorong transformasi ekonomi kreatif lewat akselerasi kebijakan

Baca juga: APMI harap pemerintah jadikan industri musik prioritas strategis

Baca juga: Ekraf Hunt 2025 wadah promosi karya IP Indonesia ke pasar global

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |