BSI jalin kolaborasi dalam Forum Pemred Charity

1 week ago 8

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berkolaborasi dengan Forum Pemimpin Redaksi (FP) dalam memberikan bantuan sosial kepada insan media yang membutuhkan dalam kegiatan Silaturahmi Ramadan FP Charity X BSI.

Bantuan senilai Rp200 juta untuk FP Charity merupakan yang kedua setelah tahun sebelumnya BSI menyerahkan Rp100 juta yang langsung didistribusikan untuk membantu insan media yang membutuhkan dukungan finansial.

Baca juga: BSI bantu makanan dan alat kebersihan untuk korban banjir Jabodetabek

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari program sosial yang rutin dilakukan perseroan. Hal ini juga memperkuat salah satu dari tiga peran utama BSI di masyarakat yaitu sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial dan Sahabat Spiritual.

“Kami mengapresiasi insan media yang juga berkontribusi terhadap perkembangan BSI sejak merger hingga saat ini berusia empat tahun telah masuk sebagai bank nomor lima di Indonesia. Sudah sepantasnya kami juga mendukung program charity Forum Pemred ini untuk mendukung ekosistem media,” kata Hery dalam siaran pers perseroan di Jakarta, Sabtu.

BSI, menurut dia, hadir bukan sekadar untuk menjalankan bisnis perbankan syariah saja. Operasional BSI di tengah masyarakat harus seimbang dengan menyelaraskan aspek sosial dan spiritual.

“Sejak awal perusahaan didirikan, BSI berkomitmen untuk membuka silaturahmi kepada berbagai pihak termasuk insan pers melalui Forum Pemred,” ujar Hery.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Pemred Retno Pinasti mengatakan kerja sama ini adalah kelanjutan dari program sosial BSI yang mulai dijalin pada 2024.

Melalui kolaborasi ini pihaknya ingin memberikan dampak dan manfaat tidak hanya kepada anggota, tetapi juga dapat lebih dirasakan oleh komunitas wartawan dan masyarakat luas.

Selain bantuan sosial, program ini pun mencakup bantuan pendidikan yang akan diberikan kepada anak-anak dari jurnalis yang wafat, sakit, atau mengalami kesulitan ekonomi lainnya.

Retno menambahkan bantuan juga disalurkan kepada tokoh pers dan jurnalis.

“Kami juga memberikan bantuan untuk beberapa jurnalis dan bahkan untuk staf redaksi. Bantuan ini baru bersifat bantuan yang meringankan. Harapan kami ke depan bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga besar media yang membutuhkan,” ujar Retno.

Pada kesempatan yang sama Menteri Agama Nasaruddin Umar menganggap kolaborasi antara perusahaan dengan media merupakan hal yang sangat baik. Media adalah salah satu profesi yang disebutkan di dalam Alquran berupa pembawa pesan.

Baca juga: BSI Maslahat bangun masjid darurat dan renovasi rumah sakit di Gaza

Rasa syukur

Hery juga mengatakan kegiatan sosial yang dilakukan BSI merupakan ungkapan rasa syukur atas capaian pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang ditorehkan perseroan sejak berdiri pada 2021.

Per Desember 2024, BSI sudah masuk ke dalam top 10 global Islamic bank dari sisi kapitalisasi pasar. BSI juga menjadi salah satu di Jajaran top 10 Bank di Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan kinerja laba tertinggi.

“Kami pertama kali menyentuh aset di atas Rp400 triliun (akhir 2024) dengan laba yang solid tumbuh double digit. Ke depan, BSI akan terus melanjutkan pertumbuhan yang sehat dan sustain sehingga dapat menjaga pertumbuhan kinerja di atas industri,” katanya.

BSI pun, menurut dia, selalu mampu menjaga kualitas aset. Pengelolaan pembiayaan yang tepat berimbas pada membaiknya kualitas pembiayaan yang disalurkan dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing) berada di level di bawah dua persen.

Cost of credit (COC) BSI terbilang sangat kecil yaitu di bawah satu persen hingga akhir tahun lalu dengan kecukupan cash coverage atau cadangan untuk menjaga pembiayaan macet yang mumpuni yaitu hampir 200 persen.

Hery pun menyebut fee based income ratio BSI saat ini sudah hampir mencapai 18 persen. Hal ini karena BSI terus melakukan langkah-langkah inovasi membuka potensi bisnis yang lebih luas serta transformasi digital yang terus dilakukan.

One of the best di market. Jadi satu sisi profitability-nya bagus, di sisi lain kualitas pembiayaannya juga baik. Dan kami saat ini sudah masuk Top 10 bank syariah global dari segi kapitalisasi pasar. Tadinya tidak ada bendera Indonesia sebagai jawara di perbankan syariah global berdasarkan market cap. Memang kita belum bisa menandingi bank dari Saudi, tapi ke depan bukan tidak mungkin 5-10 tahun lagi BSI bisa juga bertengger di tiga besar,” katanya.

Baca juga: Soal peluang jadi KBMI IV, Dirut BSI: Tinggal tunggu waktu saja

Baca juga: BSI: Investasi emas bisa jadi solusi untuk pelunasan biaya ibadah haji

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |