BRIDA NTB dukung inovasi peningkatan produksi komoditas unggulan

16 hours ago 4
...Melalui riset dan pengembangan permesinan, kami ingin menjawab tantangan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah produk pertanian NTB

Mataram (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan berbagai langkah inovasi untuk meningkatkan produksi komoditas unggulan daerah berupa kemiri, jagung, dan selada.

Kepala BRIDA NTB I Gede Putu Ariadi mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan koperasi Bank NTB Syariah untuk mewujudkan pertanian modern dan berkelanjutan dengan berbasis inovasi.

"Fokus riset pada inovasi mesin pemecah dan pemurni kemiri, mesin pengering dan pengolah jagung skala UMKM, serta teknologi hidroponik dan pasca panen selada," ujarnya di Mataram, Sabtu.

Gede menuturkan koperasi perbankan milik daerah itu mengembangkan usaha bisnis sektor pertanian berupa hidroponik yang menyuplai kebutuhan pariwisata, pengolahan dan pemasaran jagung, kemiri, serta budidaya perikanan.

Baca juga: BRIN minta pemda integrasikan riset ke dalam perencanaan pembangunan

BRIDA NTB mendukung dari sisi inovasi teknologi permesinan untuk efektivitas dan produktivitas usaha tersebut berupa mesin perontok jagung, pengupas kemiri, dan sistem yang mendukung hidroponik.

Gede mengungkapkan pihaknya juga berkolaborasi dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram untuk mengembangkan dan mengoptimalkan komoditas unggulan di Nusa Tenggara Barat.

Koperasi Bank NTB Syariah menilai komoditas kemiri, jagung, dan selada memiliki potensi besar yang diterima oleh konsumen pasar lokal maupun ekspor.

"Melalui riset dan pengembangan permesinan, kami ingin menjawab tantangan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah produk pertanian NTB,"pungkas perwakilan koperasi Bank NTB Syariah Ummy Hanik.

Baca juga: Unram-Brida NTB kolaborasi kembangkan pakan ternak kaya nutrisi

Data Badan Pusat Statistik pada tahun 2020 mencatat luas lahan perkebunan kemiri di Nusa Tenggara Barat mencapai 2.254 hektare dengan jumlah produksi sebanyak 1.878 ton biji kemiri. Sedangkan, angka produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen tercatat sebanyak 1,21 juta ton dari luas panen 173,76 ribu hektare pada tahun 2024.

Baca juga: BRIN luncurkan Indeks Daya Saing Daerah 2024

Baca juga: BRIDA NTB teliti kawasan yang cocok untuk tanaman kurma

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |