BPS catat 338 ribu orang di Jakarta masih menganggur

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat sebanyak 338 ribu warga DKI Jakarta masih belum mendapatkan pekerjaan atau menganggur per Februari 2025.

"Dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2025, hasilnya angka pengangguran di Jakarta bertambah 10,8 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin menyebutkan di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pada Sakernas 2024 jumlah pengangguran di DKI Jakarta berada di angka 327 ribu orang, sedangkan pada Sakernas 2025 menjadi 338 ribu orang.

Baca juga: BPS DKI sebut 30 ribu orang terserap dunia kerja di Jakarta

Tingkat pengangguran DKI Jakarta secara persentase mencapai 6,18 persen atau meningkat 0,15 persen bila dibandingkan periode sama 2024 yang berada pada angka 6,03 persen.

Ketika dibandingkan pada Agustus 2024, tingkat pengangguran di Jakarta turun karena pada periode tersebut berada di angka 6,21 persen.

Hasanudin mengatakan, jika dilihat tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari jenis kelaminnya terdapat peningkatan bagi laki-laki dari 6,13 persen Februari 2024 menjadi 6,77 persen pada Februari 2025.

Baca juga: DKI imbau warga belum kerja bisa ikut pelatihan di PPKD

"Sementara untuk TPT dari perempuan terdapat penurunan, yaitu pada Februari 2024 sebesar 5,88 persen menjadi 5,29 persen pada Februari 2025," katanya.

Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) secara keseluruhan sebesar 65,40 persen, baik laki-laki maupun perempuan.

Menurut dia, berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki mencapai 78,48 persen pada Februari 2025 dan angka itu menunjukkan penurunan dibandingkan TPAK Februari 2024, yaitu 79,01 persen dan Agustus 2024 sebesar 79,95 persen.

Untuk TPAK yang perempuan tercatat 52,33 persen dan data itu dari waktu ke waktu ada peningkatan yang cukup signifikan.

Baca juga: Pemprov DKI sediakan 2.000 lowongan kerja

Pada Februari 2024, terdapat 51,30 persen untuk TPAK perempuan dan Agustus 2024 sebesar 50,24 persen. Pada Februari 2025 ini meningkat menjadi 52,33 persen.

"Pada periode tersebut TPAK perempuan meningkat, sedangkan laki-laki menurun," ka

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |