Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan kesiapan pengembangan bahan baku produk biologi untuk produksi lokal seiring dengan tingginya prevalensi diabetes di Tanah Air.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Kepala BPOM Taruna Ikrar menyebutkan bahwa International Diabetes Federation (IDF) memproyeksikan satu dari 8 orang dewasa atau sekitar 783 juta jiwa menderita diabetes pada 2045 dengan peningkatan penderita sebesar 46 persen.
"Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah diabetes terbanyak di dunia. Penderita diabetes di Indonesia pada 2045 diprediksi menjadi 28,6 juta," kata Taruna.
Hingga saat ini, katanya, produk biologi masih bergantung pada impor, sehingga terdapat tantangan pada ketersediaan dan aksesibilitasnya bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ujarnya, pengembangan produksi bahan baku produk biologi serta produk biologi dalam negeri merupakan langkah strategis untuk mencapai kemandirian farmasi dan ketahanan kesehatan nasional.
Pihaknya mendukung pengembangan dan produksi bahan baku produk biologi serta produk biosimilar lainnya, melalui pendampingan dan fasilitasi uji klinis yang lebih efektif serta pemenuhan cara pembuatan obat yang baik (CPOB), percepatan proses perizinan, dan peningkatan kapasitas pengawasan dan inspeksi.
“Kami mengapresiasi inovasi yang terus diupayakan oleh PT Bernofarm. Hal ini merupakan suatu kontribusi dalam mendukung Astacita Presiden RI, khususnya dalam mendorong kemandirian bangsa melalui hilirisasi dan penguatan sektor kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, BPOM berkomitmen untuk turut membangun iklim inovasi di Indonesia, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku obat esensial, seperti produk biologi.
Dalam keterangan yang sama, President Director PT Bernofarm Haryanto Poedjianto mengatakan, sejak akhir 2021, BPOM telah mendampingi pihaknya, mulai dari diskusi denah fasilitas, desk pra-sertifikasi CPOB, dan persiapan lainnya untuk memenuhi standar CPOB.
"Inspeksi dalam rangka sertifikasi CPOB untuk drug-product dilaksanakan pada September 2024 dan CAPA [corrective action preventive action] hasil inspeksi telah disampaikan kepada BPOM,” katanya.
Pihaknya telah memiliki 20 Sertifikat CPOB dengan berbagai macam bentuk sediaan farmasi. Ke depan, PT Bernofarm akan memproduksi produk biologi, antara lain heparin, yaitu obat antikoagulan yang berfungsi mencegah terjadinya pembekuan darah, serta produk biologi lainnya.
Baca juga: Doktor farmasi UI kaji tanaman kait-kait untuk pengobatan diabetes
Baca juga: Apa saja makanan yang dilarang untuk pengidap diabetes?
Baca juga: Fakta Indonesia apresiasi terbitnya Keppres Cukai Minuman Kemasan
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2025