Jakarta (ANTARA) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan National Audit Department (NAD)/Supreme Audit Institution (SAI) Malaysia sepakat bekerja sama pada beberapa area potensial di bidang pelatihan, penguatan sumber daya, dan joint audit.
Hal itu disepakati saat Ketua NAD Malaysia Dato' Seri Wan Suraya Wan Mohd Radzi berkunjung ke BPK dalam rangka memimpin pertemuan ASEAN Audit Committee.
“Pertemuan ini semakin mengukuhkan hubungan baik antara kedua institusi yang telah terjalin sejak 2007,” kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional Teguh Widodo dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Pertemuan teknis yang dipimpin oleh Anggota III BPK Akhsanul Khaq mengangkat dua topik, yakni Audit on Sharia Compliance dan Follow-Up Audit Information System.
Baca juga: Gubernur Sumut terima Opini WTP ke-11 kali berturut-turut dari BPK RI
Pada topik pertama, BPK membagikan pengalaman dalam melakukan pemeriksaan atas bank syariah. NAD Malaysia juga menceritakan pengalaman dalam mengaudit zakat, wakaf, baitulmal, dan pendapatan lainnya.
Untuk topik kedua, BPK menjelaskan tentang audit resource planning, Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL), dan laboratorium big data analytics (BIDICS) yang digunakan dalam manajemen pemeriksaan BPK.
Sementara itu, NAD Malaysia menerangkan penggunaan dashboard pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
“Diskusi ditutup dengan kunjungan laboratorium BIDICS BPK,” ucap Teguh.
Ketua NAD Malaysia juga berkunjung ke Badan Diklat PKN BPK untuk melihat beberapa fasilitas diklat.
Kepala Badan Diklat PKN Raden Yudi Ramdan Budiman menjelaskan, konsep BPK Corporate University (BPK Corpu), sebuah kerangka strategis yang bertujuan mengintegrasikan pembelajaran dan pengembangan di seluruh unit kerja.
Dalam kesempatan itu, NAD Malaysia menyambut baik peluang kerja sama bilateral di bidang diklat antara Badan Diklat PKN BPK dan National Audit Academy Malaysia.
“Melalui kunjungan singkat tetapi efektif ini, BPK dan NAD Malaysia sepakat bahwa hubungan bilateral yang telah terjalin dapat terus berlanjut secara harmonis dan membawa manfaat bagi pengembangan kapasitas kedua lembaga,” ungkap dia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
