BPBD OKU: Seluas 30 hektare lahan terbakar selama kemarau

3 weeks ago 5
Rata-rata karhutla terjadi di lahan gambut akibat ulah oknum masyarakat yang membuang puntung rokok di lahan kering yang mudah terbakar

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyebutkan seluas 30 hektare (ha) lahan di wilayah itu terbakar selama musim kemarau pada 2025.

"Berdasarkan data hingga Agustus 2025 tercatat ada sekitar 30 ha lahan di OKU terbakar akibat karhutla," kata Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops, Gunalfi di Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, rata-rata karhutla terjadi di lahan gambut akibat ulah oknum masyarakat yang membuang puntung rokok di lahan kering yang mudah terbakar.

Terakhir kali kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan Perumahan Talang Kibang, Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat pada Sabtu (23/8) dengan luas lahan yang terbakar 2.500 meter persegi.

Baca juga: Tim gabungan tangani karhutla di Aceh Selatan seluas 72 hektare

"Beruntung api cepat dipadamkan oleh tim satgas di lapangan hingga tidak merambat ke permukiman warga di sekitar lokasi kejadian," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gunalfi kembali mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, terutama di lahan kering yang dapat memicu titik api.

Apalagi sengaja membuka lahan dengan cara dibakar yang dapat menimbulkan karhutla karena akan ada sangsi tegas bagi setiap pelakunya.

"Saat ini kami menggencarkan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui pemasangan spanduk tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar agar masyarakat teredukasi untuk mematuhi aturan tersebut supaya tidak mendapat sangsi tegas," tegasnya.

Baca juga: BNPB: Dua mesin pompa dikerahkan padamkan karhutla di Nagan Raya Aceh

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |