BPBD Lampung: Antisipasi gelombang tinggi di penyeberangan Bakauheni

1 hour ago 1
Berdasarkan informasi dari BMKG Maritim Lampung gelombang tinggi yang bisa mencapai ketinggian empat meter

Bandarlampung (ANTARA) - Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung meminta masyarakat yang hendak melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni menggunakan moda transportasi kapal laut agar dapat mengantisipasi adanya gelombang tinggi dengan memahami informasi cuaca sejak dini.

"Jadi untuk peralihan musim dari kemarau ke hujan sekarang ini, sempat terjadi beberapa bencana seperti angin kencang yang mengakibatkan beberapa rumah rusak. Ada juga bencana lain, seperti banjir rob dan saat ini tingginya gelombang pasang di pantai dan pelabuhan penyeberangan juga perlu di waspadai," ujar Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG Maritim Lampung gelombang tinggi yang bisa mencapai ketinggian empat meter dapat terjadi di daerah pesisir dan perairan Selat Sunda.

"Penyeberangan Bakauheni menuju Merak masih relatif aman dan dapat dilaksanakan, tapi memang gelombangnya cukup tinggi. BMKG sudah mengeluarkan peringatan akan gelombang tinggi ini, agar dapat dilakukan antisipasi lebih awal untuk tetap menjaga keselamatan penyeberangan," ucap dia.

Baca juga: BMKG ingatkan bahaya awan Cumulonimbus bagi nelayan & wisata bahari

Dia menjelaskan, dengan kondisi cuaca ekstrem menjelang libur Natal serta Tahun Baru harus ada antisipasi-antisipasi awal, salah satunya yang dapat dilakukan oleh masyarakat yang hendak bepergian haruslah memantau informasi cuaca sejak dini sebelum melakukan perjalanan.

"Desember, menjadi bulan yang secara psikologis mengundang perhatian khusus bagi insan penanggulangan bencana. Karena biasanya banyak kejadian bencana serta cuaca cukup ekstrem, sehingga perlu dukungan masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi serta mitigasi," katanya.

Ia mengimbau masyarakat selain mengetahui informasi cuaca, perlu juga mengetahui situasi kebencanaan lainnya yang dapat dilihat melalui berbagai aplikasi serta informasi potensi bencana.

"Ketika masyarakat sudah tahu informasi cuaca, maka titik vulnerability atau kerentanan yang terkait dengan kebencanaan bisa kita atasi. Langkah selanjutnya masyarakat melakukan mitigasi," tambahnya.

Menurut dia, gelombang tinggi tersebut tidak hanya terjadi di perairan Selat Sunda tapi terjadi di semua wilayah pesisir Lampung yang dimulai dari Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Bandarlampung, Lampung Selatan, Lampung Timur ada ancaman gelombang tinggi.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter di perairan Sumut hingga 8 November

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |