Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebutkan ada 40 desa yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi, sehingga mengakibatkan sejumlah rumah warga dan jalan tergenang banjir.
"Puluhan desa yang terdampak banjir saat curah hujan tinggi pada Kamis (6/2) malam tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Kaliwungu, Jekulo, Mejobo, Undaan, Bae, dan Jati dengan ketinggian bervariasi," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir di Kudus, Jumat.
Adapun rinciannya, kata dia, untuk Kecamatan Kaliwungu tersebar di delapan desa, Kecamatan Jekulo di enam desa, Kecamatan Mejobo di 11 desa, Kecamatan Undaan di dua desa, Kecamatan Bae di enam desa, dan Kecamatan Jati di tujuh desa.
Sementara jumlah warga terdampak cuaca ekstrem hujan intensitas sangat tinggi yang menyebabkan genangan di beberapa wilayah Kabupaten Kudus sebanyak 16.185 keluarga atau 64.737 jiwa.
Ia mengungkapkan banjir tersebut memang karena curah hujan tinggi, sehingga mengakibatkan debit air sungai juga melimpas ditambah air hujan yang menggenangi perkampungan.
Baca juga: BMKG: Siklon tropis baru picu potensi hujan Indonesia 2 hari ke depan
Bahkan, kata dia, akses jalan di Jalan Lingkar Kudus di Desa Ngembalrejo juga terendam banjir pada Kamis (6/2) sehingga mengakibatkan akses jalan tersendat sehingga mengakibatkan antrean kendaraan cukup panjang.
Untuk hari ini (7/2), imbuh dia, mayoritas desa terdampak banjir airnya mulai surut, termasuk rumah yang sebelumnya tergenang juga mulai surut karena relawan BPBD juga baru saja membersihkan masjid di Desa Ngembalrejo karena hendak digunakan untuk shalat berjamaah.
Sementara desa yang masih tergenang banjir, yakni di Desa Mejobo, Payaman, Gulang, Jojo, Temulus, Kirig, dan Golantepus.
"Ketika Kamis malam terjadi banjir, kami juga menerjunkan para relawan karena ada warga yang meminta evakuasi, menyusul genangan banjir yang cukup tinggi di dalam rumah. Akan tetapi, prioritas untuk warga rentan," ujarnya.
BPBD Kudus juga bekerja keras melakukan evakuasi pohon tumbang, karena terjadi di sejumlah lokasi, mulai dari Desa Prambatan Lor (Kecamatan Kaliwungu), Jalan Kudus-Pati Desa Terban, Jalan Dau Desa Hadipolo, Jalan Megawon Timur Lapangan Megawon, Jalan Jurang Desa Jurang, dan Desa Golan Tepus.
Baca juga: Ratusan warga Probolinggo terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir
Baca juga: Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer dinormalisasi untuk reduksi banjir
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025