Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, sudah menyiagakan truk dan perahu untuk membantu mobilitas warga di area-area pelintasan yang terdampak genangan hingga banjir.
"Saat ini petugas BPBD dan sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Bidang Pertamanan Disbudpar, Disperkimtan, langsung turun ke sejumlah wilayah terdampak banjir untuk membantu evakuasi warga dan memastikan seluruh drainase dan saluran tidak terjadi hambatan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Mahdiar di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan hujan deras yang terjadi pada Selasa (17/6) malam menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Tangerang terpantau terjadi genangan hingga banjir dengan ketinggian yang variatif.
Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan deras di Kota Tangerang berlangsung hingga pukul 22.00 WIB pada Selasa malam.
Baca juga: Akses jalan di Tangsel terputus akibat banjir
Wilayah yang sudah tergenang banjir ialah sejumlah titik di Kecamatan Cibodas, Neglasari, dan Kecamatan Periuk, dengan ketinggian tertinggi 50 centimeter di Perumahan Alamanda, Kecamatan Cibodas.
Mahdiar mengatakan seluruh petugas telah bekerja sejak Selasa malam memastikan seluruh gorong-gorong atau perlintasan air lancar tanpa tumpukan sampah.
"Namun sejauh ini dengan ragam ketinggian (banjir) masih dilaporkan aman dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun di Kecamatan Cibodas sejumlah titik air sudah masuk ke dalam rumah warga. Itulah yang menjadi prioritas perhatian petugas," katanya.
Sebagai informasi, untuk layanan kegawatdaruratan di Kota Tangerang masyarakat bisa mengakses call center 112 atau untuk BPBD Kota Tangerang, bisa ke nomor piket 021-5582-144 yang juga aktif selama 24 jam penuh.
Baca juga: BPBD ingatkan warga Tangerang tetap waspada bencana hidrometeorologi
Baca juga: Wali Kota ungkap penyebab banjir lambat surut di Tangerang
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.