Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih melanda wilayah setempat hingga 27 Mei 2025 mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun, Selasa mengatakan, peringatan tersebut merujuk pada prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mencatat adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama masa pancaroba.
"BMKG menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem mulai 18 hingga 27 Mei. Dampaknya bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir, khususnya di daerah dengan kontur tanah curam," kata Masun.
BPBD mencatat sejumlah wilayah di Ponorogo yang masuk dalam zona merah rawan longsor, di antaranya Kecamatan Ngebel, Pudak, Pulung, Sooko, Sawoo, Ngrayun, dan Slahung.
Kawasan tersebut berada di dataran tinggi dan memiliki sejarah kejadian tanah longsor saat hujan deras.
"Wilayah dataran tinggi di Ponorogo seluruhnya berpotensi longsor. Kami minta masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras dengan durasi lama," ujarnya.
Rilis BMKG Juanda menyebut sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki awal musim kemarau, sementara sebagian lainnya, termasuk Ponorogo, masih berada pada masa peralihan musim (pancaroba).
Kondisi ini dinilai rawan memicu cuaca ekstrem.
Dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan angin di wilayah Laut Jawa serta gangguan atmosfer berupa gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang low yang melintasi Jawa Timur dalam 10 hari ke depan.
Fenomena tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan, termasuk awan cumulonimbus yang kerap menyebabkan hujan deras dan petir.
“Potensi bencana tidak hanya longsor, tetapi juga banjir, banjir bandang, puting beliung, hingga pohon tumbang. Kami minta warga tetap siaga,” kata Masun.
BPBD bersama lintas instansi terus memantau wilayah rawan bencana dan menyiapkan langkah antisipatif guna meminimalisasi risiko yang ditimbulkan selama masa pancaroba berlangsung.
Baca juga: Jalur Ponorogo-Trenggalek amblas terseret longsor
Baca juga: Dua rumah di Ngrayun Ponorogo rusak parah diterjang longsor
Baca juga: Longsor dua kali terjang jalur Ponorogo-Pacitan, lalu lintas terganggu
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025