Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu menjadi bahaya atau Siaga 1 pada Rabu, pukul 02.00 WIB.
Dikutip dari laman media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta), Rabu, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu pada pukul 01.00 WIB berada pada ketinggian 270 cm dengan status siaga atau siaga 2.
Pada pukul 02.00 WIB, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu naik menjadi 305 cm, dengan status bahaya atau Siaga 1.
"Antisipasi kurang lebih 3 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Cengkareng Drain," tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta.
Adapun wilayah yang dilalui aliran sungai adalah Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara dan Kamal Muara.
Saat ini Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 1 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.
BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, Disaster Early Warning System (DEWS), SMS Blast, serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu tersebut.
Terdapat empat tingkatan Siaga Banjir mulai dari terendah Siaga 4 hingga Siaga 1.
Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112.
Baca juga: Empat RT di Jaksel tergenang pada Senin sore
Baca juga: Pintu Pos Air Sunter Hulu Siaga 3 pada Senin dini hari
Baca juga: BPBD DKI tingkatkan kewaspadaan usai naiknya status siaga 1 di Pos Angke Hulu
Baca juga: BPBD DKI: Pos Angke Hulu siaga 1 akibat curah hujan tinggi
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025