BPBD Cianjur lakukan pendataan dampak gempa magnitudo 4.9 Bekasi

1 month ago 8
Gempa tersebut dirasakan cukup kencang di sejumlah wilayah di Cianjur mulai dari Kecamatan Cipanas, Pacet, Cugenang, Cianjur dan Cilaku, warga sempat berhamburan keluar rumah dan bertahan selama beberapa menit

Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan pendataan kerusakan akibat gempa magnitudo 4.9 yang terpusat di Kabupaten Bekasi, namun dirasakan cukup kencang di sejumlah wilayah di Cianjur, Rabu malam.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur, Rabu, mengatakan gempa bumi dangkal berkekuatan magnitudo 4.9 berpusat di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah dengan titik di 6.48LS, 107.24BT Kabupaten Bekasi.

"Gempa tersebut dirasakan cukup kencang di sejumlah wilayah di Cianjur mulai dari Kecamatan Cipanas, Pacet, Cugenang, Cianjur dan Cilaku, warga sempat berhamburan keluar rumah dan bertahan selama beberapa menit," katanya.

Sehingga pihaknya menyebar anggota guna melakukan pendataan terkait dampak gempa Bekasi yang dirasakan di sejumlah kecamatan, namun pihaknya meminta warga tidak panik dan tetap waspada dengan mencari tempat aman saat gempa terjadi.

Baca juga: BMKG: Gempa dirasakan di Jakarta dipicu sesar busur belakang Jabar

"Laporan sementara tidak ada kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut, namun masyarakat diminta tetap waspada dan tidak panik ketika merasakan gempa," katanya.

Sementara masyarakat di sejumlah wilayah berhamburan keluar rumah ketika merasakan gempa yang cukup kencang selama beberapa detik, seperti di Perumahan Pesona Cianjur Indah, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, dimana sebagian besar warga bertahan di luar rumah selama beberapa menit.

Mereka mengaku masih trauma dengan gempa yang terjadi mengguncang Cianjur pada 2022, sehingga saat merasakan gempa memilih untuk bertahan di luar rumah karena takut terjadi gempa susulan, namun setelah mengetahui pusat gempa warga kembali ke dalam.

"Cukup kencang terasa di dalam rumah, sehingga kami berhamburan keluar, trauma beberapa tahun lalu membuat kami lebih waspada meski sedikit panik," kata warga Syahru Wirahma (61).

Hal yang sama terjadi pada pengunjung di salah satu hotel di kawasan Puncak, berhamburan keluar ketika merasakan getaran gempa yang cukup kencang, setelah dipastikan lokasinya jauh dari Cianjur puluhan orang kembali ke kamarnya masing-masing.

"Kami saat gempa terjadi berada di ruang pertemuan hotel bersama rekan yang mengikuti kegiatan, sehingga berlarian keluar karena takut gempa menyebabkan kerusakan, kami bertahan selama beberapa menit sebelum kembali ke dalam," kata tamu hotel Gigin (41).

Baca juga: Akibat gempa, perjalanan kereta Stasiun Palmerah dihentikan sementara

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |