BPBD Belitung berhasil evakuasi buaya dari pemandian warga 

2 months ago 20

Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengevakuasi seekor buaya sepanjang 3,3 meter yang masuk ke lokasi pemandian warga Dusun Mempiu, Desa Cerucuk, Kecamatan Badau.

‎"Alhamdulillah, buaya dengan panjang kurang lebih 3,3 meter tersebut berhasil kami evakuasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjungpandan, Kamis.

‎Menurut dia, peristiwa tersebut berawal pada saat seorang warga melapor ke BPBD Belitung menyebutkan ada seekor buaya cukup besar yang sudah masuk ke wilayah permukiman masyarakat, tepatnya ke lokasi pemandian dan tempat biasa warga mencuci baju pada, Rabu (9/7) petang.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tim BPBD Belitung langsung bergegas menuju lokasi untuk mengevakuasi buaya tersebut.

Baca juga: Meredam "memanasnya" konflik manusia dengan buaya di Bangka Belitung

Baca juga: Tim SAR temukan penambang diterkam buaya di Belitung

‎"Buaya tersebut diduga berasal dari aliran Sungai Cerucuk karena lokasi pemandian warga tersebut juga merupakan aliran sungai Cerucuk," ujarnya.

Setibanya di lokasi, tim BPBD Belitung bersama masyarakat langsung mengevakuasi buaya tersebut. ‎"Setelah memakan waktu sekitar 30 menit buaya tersebut berhasil dievakuasi," katanya.

Agus menambahkan setelah berhasil dievakuasi buaya tersebut dibawa menuju pos unit Damkar BPBD Belitung.

‎Dia mengimbau masyarakat tetap mewaspadai serangan buaya jika sedang beraktivitas di sungai maupun aliran sungai.

‎"Apabila masyarakat mengetahui atau menemukan buaya kami imbau tidak menangkapnya sendiri karena mengancam keselamatan dan segera menghubungi BPBD Belitung," ujarnya.*

Baca juga: Penambang timah di Belitung diterkam buaya saat cuci kaki di sungai

Baca juga: Tim DJN dikawal Denjaka saat ekspedisi di Belitung antisipasi buaya

Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |