Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak 15 rumah warga di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, dilaporkan rusak pasca-ledakan tabung oksigen yang terjadi pada Rabu (5/11) sekira pukul 11.20 WIB
“Untuk sementara kerusakannya bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Teuku Ronal Nehdiansyah kepada ANTARA, Kamis.
Dari 15 rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan, lanjutnya, sebanyak enam rumah dilaporkan rusak berat dan sembilan rumah rusak ringan.
Ia mengatakan kerusakan yang terjadi sangat bervariasi, yaitu kerusakan terjadi di bagian plafon rumah, atap rumah, serta menimbulkan kerusakan di bagian kaca hingga bagian dinding rumah yang diduga berasal dari ledakan tabung oksigen.
Dampak dari ledakan tersebut juga menyebabkan rumah warga sebagian tidak bisa dihuni, kata dia, karena kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan sangat parah, dan menyebabkan kerusakan di setiap sudut rumah.
Baca juga: 2 warga Aceh Barat tewas akibat ledakan tabung gas
Seorang anak melintasi puing plafon rumah yang rusak akibat ledakan tabung oksigen di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Hingga Kamis (15/11/2025) jumlah rumah warga yang rusak akibat ledakan tersebut sementara sudah mencapai 15 unit rumah. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)Teuku Ronal mengatakan pihaknya hingga saat ini juga masih menerima laporan dari warga, apabila mengalami kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat peristiwa ledakan tabung oksigen di kawasan tersebut.
Dalam peristiwa itu, kata dia, sebanyak dua warga dipastikan meninggal dunia akibat terkena ledakan tabung oksigen di sebuah pengisian berlokasi di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Para korban yang meninggal dunia tersebut masing-masing bernama Ramli (35) berasal dari Medan, Sumatera Utara, dengan kondisi mengenaskan, serta M Rizki (20) asal Nisam, Kota Lhokseumawe Aceh, dengan alamat tempat tinggal di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.
“Saat ini di lokasi kejadian masih dalam proses penanganan,” kata Teuku Ronal.
Baca juga: 1.003 jiwa warga di Aceh Barat terdampak banjir
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































