BP Taskin buka peluang investasi TI dari Hongkong untuk rakyat miskin

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) membuka peluang investasi bidang inovasi teknologi dari perusahaan asal Hongkong, China yang dinilai akan bermanfaat bagi 25 juta rakyat miskin Indonesia.

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko yang ditemui di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa ada 120 delegasi perusahaan asal Hongkong yang berminat berinvestasi ke Indonesia dalam bidang inovasi teknologi untuk memberantas kemiskinan, salah satunya adalah Hongkong Cyberport.

BP Taskin menerima beberapa poin peluang investasi yang akan diberikan perusahaan Hongkong itu. Di antaranya perusahaan menjanjikan kemudahan akses terhadap teknologi bagi seluruh rakyat miskin Indonesia sekaligus mengedukasi mereka hingga mampu menciptakan peluang pekerjaan dalam ekosistem bisnis digital berbasis masyarakat.

Budiman menilai hal tersebut sangat positif karena rakyat miskin bisa mendapatkan manfaat finansial secara menjanjikan dan legal dari penggunaan ponsel pintar ataupun komputer ketimbang digunakan untuk judi online atau pinjaman online tak resmi seperti yang sedang terjadi saat ini di banyak daerah di Indonesia.

Baca juga: BP Taskin dukung pengembangan budi daya kelengkeng di Kebumen

Mantan aktivis pergerakan era orde baru ini menilai bahwa judi online dan pinjaman online tak resmi ini adalah penyakit baru yang menyelinap mengiringi perkembangan teknologi era digital global hingga menimbulkan masalah sosial-ekonomi masyarakat yang menghkawatirkan khusus bagi bangsa Indonesia sehingga harus diperangi bersama.

“Lebih jauh dari masalah judol dan pinjol itu. Bila terjadi kerjasama ini saya harap orang miskin kita (Indonesia) baik itu di desa atau di kota bisa dilatih membuat handphone, laptop, komputer, merancang internet untuk kemajuan pertanian dan seterusnya,” kata dia.

Melihat peluang tersebut maka Budi mengungkapkan, BP Taskin akan merampungkan pemetaan kewilayahan masyarakat miskin Indonesia yang menjadi sasaran investasi teknologi ini bersama dengan Badan Pusat Statistik dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya. Di sisi lain parlemen dan perusahaan Hongkong itu harus konkret merampungkan semua kebutuhan investasi dalam waktu tiga bulan ke depan.

“Semua ini harus konkret dalam 3 bulan ke depan,” kata dia, BP Taskin optimistis pengalaman keberhasilan pemerintah China mengentaskan kemiskinan dengan memanfaatkan teknologi dalam 40 tahun tahun terakhir itu juga bisa diterapkan untuk melakukan hal serupa bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: BP Taskin identifikasi kantong-kantong kemiskinan

Baca juga: BP Taskin: Program MBG salah satu upaya entaskan kemiskinan

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |