Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sumatera Barat, Luhur Budianda, berharap dengan viralnya bocah asal Riau dengan julukan "Boat Kid Aura Farming" hingga "Aura Farming Kid on the Boat” di media sosial, mampu mendatangkan dampak positif bagi pariwisata Riau hingga ke provinsi-provinsi tetangganya, termasuk Sumatera Barat.
“Kita tentu berharap dengan viralnya pacu jalur tentu ada pengaruhnya ke provinsi-provinsi tetangga Riau sendiri, mana tahu nanti dari Riau lihat pacu jalur, wisatawan melipir ke Sumatera Barat dengan destinasi pariwisata yang banyak, kuliner yang enak dan budaya yang berwarna,” kata dia ditemui ANTARA di Jakarta, Kamis.
Terlebih, Luhur mengungkap bahwa mayoritas wisatawan yang datang ke Sumatera Barat bukan berasal dari Jabodetabek atau pulau Jawa, melainkan dari provinsi tetangganya sendiri, yakni Kepulauan Riau.
Baca juga: Fenomena Pacu Jalur jadi sorotan internasional, kebanggaan Riau
Istilah "aura farming" yang tengah ramai digunakan di media sosial belakangan semakin populer berkat viral cuplikan video aksi penari cilik bernama Dhika pada gelaran Pacu Jalur dari Riau.
Aksi dan tariannya yang menawan bukan menarik perhatian warga Indonesia, melainkan mendunia di berbagai negara. Cuplikan aksi Dhika telah disaksikan dan dibagikan hingga puluhan juta kali di media sosial, tidak sedikit warga asing yang membuat parodi menirukan aksi Dhika, setelah AC Milan mengunggah video para pemainnya yang meniru gerakan tarian dalam Pacu Jalur tersebut, disusul klub Paris Saint-Germain (PSG).
Tarian bocah asal Kuantan Singingi, Riau itu juga ditiru oleh selebritas dunia seperti Neymar, Achraf Hakimi, Travis Kelce, Steve Aoki, dan banyak lagi.
Aura farming menjadi istilah yang melekat dengan aksi penari cilik di lomba dayung tradisional khas Kuantan Singingi, Riau, tersebut. Tren itu pun viral hingga mendunia dengan berbagai judul, mulai dari "Boat Kid Aura Farming" hingga "Aura Farming Kid on the Boat”.
Kehadiran Dhika dalam festival Pacu Jalur telah disorot influencer internasional. YouTuber asal Yordania, Joe Hattab, yang memiliki lebih dari 17 juta pengikut, telah mengunjungi Riau untuk meliput acara tersebut dan berinteraksi langsung dengan Dhika.
Luhur mengapresiasi fenomena ini, yang menurutnya memberikan dampak positif bagi pariwisata Tanah Air, setidaknya salah satu budaya Indonesia dapat dikenal oleh para generasi muda hingga mancanegara.
Ia mengatakan, bahwa selain Riau dengan Pacu Jalurnya, Sumatera Barat juga memiliki budaya serupa dengan Padang International Dragon-Boat Festival (Festival Perahu Naga Internasional Padang), kejuaraan perahu naga skala internasional yang dilaksanakan setiap tahun di Kota Padang, Sumatera Barat.
“Sumatera Barat juga punya, namanya Dragon Boat, digelar setiap tahun, kita juga melaksanakan itu di Kota Padang, namanya Dragon Boat, nah ini juga kebetulan akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujar Luhur.
Baca juga: Pemkab Kuansing undang Wapres Gibran buka Festival Pacu Jalur 2025
Baca juga: Aura Farming Pacu Jalur, panen wisata Indonesia di panggung dunia
Baca juga: Kemenpar masukkan Pacu Jalur dalam agenda KEN 2025
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.