BNPB luruskan informasi keliru kerusakan akibat gempa di Karawang

1 month ago 5
Tersebar video dengan narasi Puskesmas Purwasari rusak akibat gempa. Namun setelah dikonfirmasi ke BPBD Karawang kerusakan bagian depan dan teras puskesmas itu disebabkan hujan disertai angin kencang pada Rabu sore menjelang petang

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluruskan informasi yang beredar di media sosial mengenai kerusakan Puskesmas Purwasari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang dikaitkan dengan gempa bumi magnitudo 4,9 pada Rabu malam.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kerusakan pada puskesmas tersebut bukan disebabkan gempa, melainkan angin kencang yang terjadi beberapa saat sebelumnya.

“Tersebar video dengan narasi Puskesmas Purwasari rusak akibat gempa. Namun setelah dikonfirmasi ke BPBD Karawang kerusakan bagian depan dan teras puskesmas itu disebabkan hujan disertai angin kencang pada Rabu sore menjelang petang,” kata dia.

Baca juga: Badan Geologi sebut Gempa Bekasi diakibatkan Sesar Baribis

Ia menjelaskan, momentum terjadinya hujan deras dan angin kencang bersamaan dengan waktu gempa membuat informasi yang beredar menjadi simpang siur. Hal itu kemudian dimanfaatkan sejumlah pihak dengan menyebarkan potongan video disertai narasi yang keliru.

BNPB menegaskan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa yang berpusat di darat, 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer tersebut.

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Selalu cek informasi resmi dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, BPBD, TNI, dan Polri,” ujar Abdul.

Baca juga: Badan Geologi sebut gempa Jadetabek tidak timbulkan bahaya likuefaksi

BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan serta mengutamakan keselamatan dengan menjauhi bangunan retak atau rapuh.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dengan magnitudo 4,9 berpusat di darat sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB.

Pusat gempa berada pada koordinat 6,48 lintang selatan dan 107,24 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa dirasakan masyarakat di sejumlah daerah, antara lain skala III MMI di Purwakarta dan Bekasi, II–III MMI di Jakarta, Depok, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan di Pelabuhan Ratu (Getaran dirasakan nyata di dalam rumah - getaran dirasakan seolah-olah ada truk yang berlalu).

Baca juga: Gempa bumi guncang Bogor, BPBD imbau warga tetap waspada

Baca juga: BNPB terjunkan tim cek kondisi pascagempa di Jakarta dan Bekasi

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |