Lebak (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang laut di perairan selatan Lebak, Banten, yang bisa mencapai 4,0 meter pada Sabtu ini.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang dalam laporan yang dikutip di Lebak, Sabtu, menyebutkan potensi tinggi gelombang terjadi di perairan selatan Lebak berkisar 2,5 meter sampai 4,0 meter, sehingga pelaku jasa pelayaran dan nelayan serta wisatawan waspada guna menghindari kecelakaan laut.
Tiupan angin bergerak dari arah tenggara hingga barat dengan kecepatan 5 – 35 km/jam dengan suhu udara 22 - 31 derajat Celsius dan tingkat kelembapan udara 65 – 95 persen.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspadai tinggi gelombang laut Banten 4.0 meter
Selain itu juga masyarakat waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan dan utara. Sedangkan cuaca pagi hari berawan, hujan ringan di Wanasalam, Malingping, Cihara, Cijaku, Panggarangan, Bayah, dan Cilograng.
Pada siang hari berawan hingga hujan ringan. Hujan sedang diprakirakan terjadi di Wanasalam, Malingping, Cikaju, Cibeber, Maja, Rangkasbitung, Curugbitung, Cibadak, Sajira. Selanjutnya, malam hari dan dini hari berawan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya sudah menyampaikan imbauan terhadap pelaku jasa pelayaran, nelayan, wisatawan, dan masyarakat, agar mewaspadai potensi tinggi gelombang di perairan selatan Lebak mencapai 4,0 meter.
Baca juga: BMKG: Laut NTT berpotensi gelombang tinggi 4 meter pada 6-9 Mei
Penyampaian peringatan kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut. Selain itu juga masyarakat diminta waspada cuaca buruk, yang ditandai hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
"Kami berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana dapat meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk itu," kata Febby.
Baca juga: Tinggi gelombang di perairan barat Nias berpotensi capai 2,5 meter
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025