BMKG: Waspada angin kencang di selatan Jateng hingga awal Agustus

2 months ago 17
Angin terasa cukup kencang sejak pagi. Berdasarkan pengamatan kami, kondisi ini dipicu oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara belahan bumi utara dan selatan

Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang yang berpotensi melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan hingga dua hari ke depan.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa, mengatakan kecepatan angin maksimum yang tercatat di Stamet Tunggul Wulung pada Selasa pagi mencapai 24 knot dan bertiup dari arah timur.

"Angin terasa cukup kencang sejak pagi. Berdasarkan pengamatan kami, kondisi ini dipicu oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara belahan bumi utara dan selatan," katanya.

Baca juga: Selasa, BMKG prakirakan hujan ringan turun di sejumlah kota besar

Ia mengatakan tekanan udara di perairan barat Australia tercatat sebesar 1.033 milibar, sementara tekanan di Samudera Pasifik timur laut Filipina mencapai 986 milibar.

Dalam hal ini, kata dia, perbedaan tekanan yang besar tersebut menyebabkan aliran angin dari wilayah bertekanan tinggi di barat Australia menuju wilayah bertekanan rendah di timur laut Filipina, melewati wilayah Jawa, termasuk Cilacap.

Menurut dia, angin kencang tersebut juga berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jawa, khususnya wilayah pesisir selatan Jateng.

Baca juga: BMKG prakirakan sebagian wilayah DKI Jakarta cerah pada Selasa pagi

"Kondisi ini berpotensi menimbulkan gelombang tinggi yang mencapai kisaran 2,5 meter hingga 4 meter di perairan selatan Jateng. Masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir, termasuk nelayan dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi bencana yang dapat dipicu oleh angin kencang, seperti pohon tumbang dan sebagainya.

“BMKG memperkirakan potensi angin kencang masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan,” kata Teguh.

Baca juga: BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara hingga 3 Agustus

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |