Medan (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I menyebutkan terpantau sebanyak sembilan titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut).
"Titik panas tersebut terpantau berdasarkan pantauan sensor medis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20," kata Prakirawan Balai BMKG wilayah I Christinmori di Medan, Jumat.
Sebanyak sembilan titik panas tersebut masing-masing terpantau satu titik di Medan, dua titik di Padang Lawan Utara, tiga titik di Padang Lawas, satu titik di Labuhanbatu, dan dua titik di Labuhanbatu Selatan.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan lahan demi mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan.
Baca juga: Titik panas meningkat, Pemprov Riau tetapkan tanggap darurat karhutla
Sementara terkait cuaca di Sumatera Utara pada Sabtu (26/7) pagi, kata dia, diprakirakan rata rata berawan dan berpotensi hujan ringan di Labuhanbatu Utara serta Mandailing Natal dan sekitarnya. Pada siang hari juga berawan dan berpotensi hujan ringan di Mandailing Natal, Padang Lawas, dan sekitarnya.
Malam hari, lanjutnya, diprakirakan berawan dan hujan ringan di Langkat, Deli Serdang dan sekitarnya, serta pada dini hari berpotensi hujan ringan di Labuhan Batu, Nias Selatan, dan sekitarnya.
Ia mengatakan suhu udara rata-rata 15-35 derajat Celcius, dengankelembaban udara 69-99 persen dan angin bertiup dari selatan ke timur laut berkecepatan 4-8 km per jam.
Baca juga: BMKG Pekanbaru deteksi 294 titik panas di Riau
Baca juga: BMKG pantau 61 titik panas di Kalbar, masuk periode rawan karhutla
Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
